Kudus (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur makan bergizi gratis (MBG) Hybrid Pondok Pesantren Nashrul Ummah Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, siap melaksanakan uji coba MBG dengan sasaran 3.729 siswa, balita, ibu hamil, dan menyusui.
"Dari jumlah sasaran tersebut, untuk jumlah siswa sebanyak 3.496 orang yang berasal dari 20 sekolah yang ada di Kecamatan Mejobo karena dapur MBG tersebut memang berada di Kecamatan Mejobo. Selebihnya ibu hamil dan menyusui," kata Kepala Staf Kodim (Kasdim) 0722/Kudus Mayor Inf Muhlisin ditemui usai rapat koordinasi persiapan pelaksanaan MBG di ruang rapat Sekda Kudus, Rabu.
Pelaksanaan uji coba, kata dia, dijadwalkan berlangsung selama sepekan, dimulai tanggal 13 Januari 2024.
Untuk anggaran, imbuh dia, juga sudah tersedia, sehingga selama sepekan dapur MBG tersebut akan memasok menu makan bergizi terhadap ribuan siswa yang tersebar di 20 sekolah serta warga yang masuk sasaran.
Jadwal pendistribusiannya disesuaikan dengan jenjang sekolah karena ada yang pulang lebih awal, terutama kelompok bermain (KB) maupun taman kanak-kanak (TK).
Dari 20 sekolah yang menjadi sasaran uji coba, jenjang pendidikannya mulai dari KB, RA, SD/MI, SMP/MTs, hingga SMK/MA.
Bulan Desember 2024, juga sudah melakukan uji coba dua kali dan hasilnya berjalan lancar dan menu yang disajikan juga diterima warga.
Dalam rangka menyukseskan pelaksanaan MBG, Pemkab Kudus juga tengah memetakan lokasi yang cocok untuk dijadikan dapur MBG bersama Kodim Kudus.
Hasilnya, untuk sementara terdapat delapan lokasi yang nantinya diusulkan untuk menjadi dapur MBG. Tujuh di antaranya bekas bangunan SD yang menjadi sasaran program penggabungan dengan sekolah lain dan satu titik merupakan kantor Kodim Kudus yang lama di Kecamatan Jati.
Baca juga: Pemkab Kudus siapkan Rp17,38 miliar untuk dukung program MBG