
Program Makan Bergizi Gratis mulai dilaksanakan di Purbalingga

Purbalingga (ANTARA) - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mulai dilaksanakan secara serentak di 37 sekolah dari tingkat taman kanak-kanak (TK) hingga sekolah menengah atas (SMA) se-Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, dengan jumlah penerima manfaat sebanyak 9.540 peserta didik.
Ditemui usai memantau pelaksanaan Program MBG di Purbalingga, Senin, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan pendistribusian paket MBG hari pertama secara keseluruhan berjalan lancar.
"Mulai dari proses memasak di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), pendistribusian hingga tadi ketika kita berdialog dengan siswa-siswi, mereka sangat antusias," katanya.
Dia mengharapkan program tersebut dapat terus berjalan dengan sukses dan lancar, memberi manfaat yang besar bagi masyarakat, terutama bagi generasi muda dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional Indonesia Emas pada tahun 2045.
Sementara itu, Komandan Komando Distrik Militer 0702/Purbalingga Letnan Kolonel Infanteri Untung Iswahyudi mengatakan hari pertama pelaksanaan Program MBG di Purbalingga dilayani oleh tiga SPPG yang berlokasi di Desa Toyareka, Desa Bobotsari dan Kelurahan Purbalingga Wetan.
"Dapur SPPG merupakan kepanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional yang berkewajiban menyiapkan makan sehat bergizi bagi anak-anak sekolah dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA, termasuk ibu hamil dan balita," katanya.
Dalam kesempatan terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Purbalingga HR Bambang Irawan mengharapkan para peserta didik untuk tidak ragu memberikan masukan jika ada yang kurang sesuai dalam pelaksanaan Program MBG.
Menurut dia, masukan tersebut dapat disampaikan melalui pihak sekolah agar bisa segera ditindaklanjuti.
"Untuk kepala sekolah dan dewan guru juga ikut mengawasi, baik dari distribusi hingga sampai ke anak-anak. Kita harus kawal bersama-sama, jangan sampai kegiatan yang tujuannya baik, tapi prosesnya kurang tepat dan akhirnya hasilnya kurang maksimal," katanya.
Kepala SPPG Khusus Kabupaten Purbalingga Mei Sandra A memastikan pihaknya telah melakukan kontrol kualitas guna memastikan paket makanan yang didistribusikan sehat, bergizi, serta laik konsumsi.
Menurut dia, kontrol kualitas tersebut mulai dari bahan makanan yang digunakan, takaran yang dibutuhkan untuk memenuhi standar kebutuhan gizi masing-masing siswa, hingga menerapkan disiplin manajemen waktu memasak.
“Kami bedakan gramasinya (bobot sajian makan, red.) berdasarkan usia, semisal untuk anak tingkat SMA berat nasi 200 gram, lauk sayuran dibedakan agar kecukupan gizi terpenuhi," katanya.
Baca juga: Propam cek kelengkapan kendaraan anggota Satlantas Polres Purbalingga
Pewarta : Sumarwoto
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025