Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyiapkan 450 gerai untuk pedagang yang akan meramaikan pasar malam pada tradisi Dandangan untuk menyambut Ramadhan.

"Nantinya pedagang lokal akan mendapatkan porsi terbesar sebanyak 360 pedagang, sedangkan 90 gerai untuk pedagang dari luar daerah," kata Kepala Dinas Perdagangan Kudus Andi Imam Santoso di Kudus, Kamis.

Sementara luas tempat berjualan, kata dia, disediakan dengan luas 3x3 meter persegi.

Untuk pengadaan tenda jualan, kata dia, diserahkan kepada pedagang. Tetapi, disarankan untuk dibuat seragam sehingga bisa dikoordinasikan dengan pedagang lainnya.

Untuk tarif retribusinya, sebesar Rp204.000 per lapak dengan rincian Rp180 ribu untuk retribusi PKD dan Rp24.000 untuk retribusi sampah.

Sementara untuk penyediaan listrik dan lampu penerangan, pihaknya menggandeng pihak ketika.

Sementara lokasi berjualannya, kata dia, akan memanfaatkan badan jalan di sepanjang Jalan Sunan Kudus hingga Alun-alun Kudus. Sedangkan kantor parkir disediakan di Jalan Pangeran Puger, Jalan Madureksan, Jalan Kiai Telingsing, Jalan Wahid Hasyim, Jalan K.H. A. Dahlan, dan Jalan Menara.

Untuk pendaftarannya dibuka mulai pada Kamis (16/1), sehingga masyarakat umum bisa mendaftar ke kantor Dinas Perdagangan Kudus.

Sementara itu pelaksanaan Pasar Dandangan dijadwalkan pada 19-28 Februari 2025 sebelum memasuki bulan puasa Ramadhan.

Ia berharap Pasar Dandangan tidak hanya menjadi tradisi budaya lokal, melainkan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di Kudus.

Tradisi Dandangan di Kudus biasanya diramaikan dengan kirab dandangan dengan menampilkan potensi budaya beberapa desa di Kudus dengan rute kirab di jalan-jalan protokol.

Setibanya di alun-alun peserta kirab melakukan adegan untuk menceritakan perkembangan Islam secara sederhana. Kemudian ditutup dengan pemukulan bedug yang dilakukan oleh pejabat instansi terkait, sekaligus dimulainya awal Bulan Puasa Ramadhan.

 



Baca juga: Pemkab Kudus janji selesaikan pencemaran TPA dalam tempo dua hari