Sragen (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Sragen, Jawa Tengah, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan pihaknya saat ini telah melakukan penyelidikan terkait dugaan penjambretan yang terjadi di sejumlah kecamatan di Sragen, beberapa waktu lalu.

 

"Konsen kami mengungkap pelaku, apakah kejadian ini pelaku yang sama dari satu kecamatan ke kecamatan yang lain," kata Petrus di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, Jumat.

 

Salah satu peristiwa dugaan penjambretan menimpa warga Dukuh Danrejo, Desa Bukuran, Kecamatan Kalijambe bernama Lusiana.

 

Kronologi kejadian yakni pada Senin (27/1) korban yang berkendara sendirian dipepet oleh pelaku di jalan yang sepi tepatnya di timur Jembatan Pagarejo Krikilan.

 

Dompet berisi uang dan handphone korban yang diletakkan di dashboard motor langsung dirampas pelaku.

 

Korban kedua yakni warga Dukuh Buduran RT 001/001, Desa Kalikobok, Kecamatan Tanon, Sragen bernama Fitri Lestari (39).

 

Fitri menjadi korban perampasan oleh pemotor Yamaha Vixion tanpa plat nomor, Selasa (28/1), di Jalan Raya Gabugan-Gemolong, tepatnya di Dukuh Geneng RT 008/004, Desa Karangasem, Kecamatan Tanon. Akibat peristiwa tersebut dompet yang berisi uang dan handphone raib dibawa pelaku.

 

Fitri yang sehari-hari bekerja sebagai petani kehilangan uang tunai sebesar Rp1,2 juta hasil penjualan emas dan sebuah handphone OPPO A3x, KTP, kartu BPJS, serta kartu ATM.

 

Kejadian tersebut langsung dilaporkan kepada pihak berwajib dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

 

Kapolres Sragen mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati saat mengambil uang di perbankan karena pelaku biasanya sudah melakukan identifikasi dan menunggu kelengahan korban sebelum melakukan aksinya.

 

Dia mempersilakan masyarakat mengajukan pengawalan kepada kepolisian manakala akan mengambil uang dalam jumlah tertentu. 

 

"Untuk mencegah korban berikutnya, kami mengimbau masyarakat agar berhati-hati membawa barang bawaan. Jangan pakai perhiasan yang terlalu mencolok. Kemudian ketika membutuhkan pengawalan hubungi kami saja, polisi terdekat atau polres atau bhabinkamtibmas yang dia kenal untuk melakukan pengawalan dan pengamanan masyarakat yang mau ambil uang jumlah tertentu. Kami akan memberikan pengamanan secara gratis," katanya.

 

Di sisi lain, pihaknya juga meningkatkan patroli di sejumlah wilayah di Kabupaten Sragen.