Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang, Jawa Tengah, bersama PT Bhimasena Power Indonesia melalui program Bhimasena Lentera Lingkungan menggencarkan edukasi dan sosialisasi pengelolaan sampah dengan cara yang baik kepada masyarakat desa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batang Achmad Handy Hakim di Batang, Selasa, mengatakan kegiatan tersebut terus digencarkan mengingat situasi di daerah ini sudah dalam kondisi darurat sampah.
"Kami menilai bahwa saat ini diperlukan langkah strategis untuk mengatasi masalah sampah dengan berkolaborasi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan terkait lainnya," kata Ahmad Handy.
Menurut dia, kegiatan tersebut juga bertujuan memberikan pemahaman pada masyarakat mengenai penyusunan peraturan desa terkait pengelolaan sampah serta praktik pengelolaan sampah yang baik.
"Kami berharap masyarakat bisa memahami dan sadar untuk membuang sisa sampah ke tempat sesuai peruntukannya. Pengelolaan sampah tidak hanya sampah padat yang harus dikelola tetapi juga sampah (limbah) cair yang harus dikelola dengan baik," katanya.
Program ini sejalan dengan misi perusahaan untuk memberikan manfaat dan memberdayakan masyarakat dan lingkungan di sekitar PLTU Batang.
General Manager Stakeholder Relation Bhimasena Power Indonesia Aryamir H. Sulasmoro mengapresiasi Pemkab Batang yang mengajak perusahaan bersinergi dalam berbagai program lingkungan hidup di daerah setempat.
"Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memilah sampah dari rumah dengan memisahkan sampah organik dan non-organik," katanya.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Batang Slamet Supriyadi menyampaikan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dapat bersama-sama melakukan pengelolaan sampah.
"Kami mengapresiasi Dinas Lingkungan Hidup yang memberikan atensi dan kepedulian terhadap pengelolaan sampah di daerah ini," katanya.
Baca juga: Wali Kota Semarang ajak pilah sampah di tingkat RT