Kudus (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap kolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota bisa terus terjalin dengan baik karena sebelumnya berhasil meningkatkan investasi sehingga berkontribusi terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka di Jateng.

"Realisasi investasi 2024 di Jateng mencapai Rp8,44 triliun dengan jumlah proyek 65.815 dengan penyerapan tenaga kerja dalam negeri mencapai 409.338 orang," kata Plt Sekretaris Dinas Sosial Provinsi Jateng Isriadi Widodo membacakan sambutan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi yang berhalangan hadir dalam acara serah terima jabatan Bupati Kudus dan Ketua TP PKK di Pendopo Kabupaten Kudus, Senin.

Dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak itu, kata dia, berkontribusi terhadap penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 5,13 persen pada Agustus 2023 menjadi 4,78 persen pada Agustus 2024.

Bahkan, imbuh dia, Pemprov Jateng berhasil meraih 44 penghargaan ti tingkat nasional dalam kurun waktu dari September 2023 hingga akhir Januari 2025.

Di bidang kesehatan, kata dia, prevalensi stunting atau tengkes secara bertahap diturunkan dari 20,8 persen di 2022 menjadi 20,7 persen di 2023.

Menurut dia, prestasi tersebut merupakan hasil kerja sama yang baik, antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, dan masyarakat di Jateng.

"Kami berharap sinergi dan kolaborasi ini akan terus berlanjut, bahkan bisa ditingkatkan di masa datang," ujarnya.

Ia berharap segenap unsur pemerintahan, termasuk pemkab/kota di Jateng bisa kompak dan bersinergi, mewujudkan pembangunan daerah yang selaras dengan arah kebijakan pembangunan Provinsi Jateng serta linier dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.




Baca juga: Tim pemantauan UMK temukan dua perusahaan di Kudus belum patuh