Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah masih mempertimbangkan untuk mengimplementasikan retret pada organisasi perangkat daerah (OPD).
Usai serah terima jabatan, Bupati Batang Faiz Kurniawan di Batang, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan retret yang dilakukan oleh kepala daerah cukup bermanfaat untuk menyambungkan, menyinkronkan antara program Astacita Presiden dan program pemerintah pusat dengan pemerintah daerah.
"Retret ini akan membantu kami yang semula harus studi banding ke daerah lain yang membutuhkan dana perjalanan dinas maka hal itu tidak perlu karena antara kepala daerah sudah bertemu dan saling sharing," katanya.
Meski retret tersebut cukup bermanfaat bagi pemerintahan daerah, Bupati Faiz Kurniawan dan Wakil Bupati Suyono belum bisa memastikan untuk menerapkan kegiatan itu untuk organisasi perangkat daerah.
Menurut dia, saat ini hal yang terpenting dalam program 100 hari ke depan adalah bagaimana bisa menjaga inflasi dan ketersediaan sembako, mempersiapkan arus mudik Lebaran 2025, serta pembenahan infrastruktur.
"Oleh karena itu, (masalah retret) nanti kami lihat setelah lebaran saja (Apakah itu perlu dilakukan atau tidak). Untuk saat ini belum perlu lah karena masih memasuki bulan puasa," katanya.
Wakil Bupati Suyono mengatakan dengan adanya refocusing tidak menjadikan sebuah ketakutan tetapi sebagai motivasi untuk membangun daerah yang lebih baik lagi.
"Saya bersama Bupati siap membangun daerah bersama-sama. Oleh karena itu, kami berharap pada media bisa memberikan kabar terbaik pada masyarakat dalam rangka membangun daerah," katanya.
Baca juga: Petugas bersihkan lingkungan Akmil jelang retreat