Hayono: KLB PD Tak Ada Dasar Hukumnya
Rabu, 25 Januari 2012 16:58 WIB
"Ketum kami (Anas Urbaningrum, red.) belum dinyatakan bersalah, tersangka saja belum. Tentunya, kalau sudah menjadi tersangka, partai akan memiliki pertimbangan," kata Hayono di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.
Soal adanya pihak-pihak internal yang menginginkan Anas diganti, dia mengatakan, "Itu pemikiran pribadi anggota partai, mungkin saja. Tapi sekali lagi untuk saat ini tidak menerapkan pemikiran tersebut."
Kendati demikian, di sisi lain dia mengaku kondisi sekarang ini dalam situasi sulit bagi Partai Demokrat karena indikasinya jelas.
"Walaupun Pak SBY sebagai presiden, hasil survei menyatakan Partai Demokrat sekarang mendapat 14 persen atau di bawah PDI Perjuangan dan Partai Golkar. Jadi, ini tentunya masukan bagi kami," kata Hayono.
Masih terkait dengan desakan untuk menggelar KLB, Haryono mengatakan, "Biarlah partai bekerja sesuai aturan proses hukum yang berlaku. Tapi, kalau sekarang KLB diminta, tentu tidak pada tempatnya."
Wakil Ketua Komisi I DPR RI itu juga meminta semua pihak menunggu proses hukum berjalan. "Kami tidak berharap Anas jadi tersangka. Kami berharap Mas Anas bebas dari masalah ini," katanya.
Hayono Isman menegaskan bahwa semua kader PD tetap mendukung Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.
"Kami sepenuhnya berada di belakang Mas Anas Urbaningrum. Tapi intinya sekali lagi, kami kompak ada di belakang Anas Urbaningrum," katanya menandaskan.
Menurut Hayono, kader Partai Demokrat bersama Ketua Umum harus kompak menghadapi semua persoalan yang sedang mendera partai.
"Keputusan itu kami serahkan kepada Ketum, mana yang terbaik. Saya yakin beliau sedang melakukan pertimbangan. Saat ini, posisi partai dan kami semua berada dengan Ketum Anas," kata dia menegaskan kembali.
Pewarta : -
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Pemkab Klaten sebut vaksinasi satu-satunya cara putus penularan polio
15 January 2024 15:10 WIB, 2024
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017