Dewan Syuro Tolak Pembekuan Pengurus PKB Jateng
Minggu, 26 Februari 2012 19:46 WIB
Penolakan tersebut disepakati dalam rapat koordinasi dan konsolidasi yang dipimpin Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jateng KH Munif M. Zuhri dan dihadiri 22 pengurus dewan syuro DPC PKB Jateng. Acara ini berlangsung di kompleks Pondok Pesantren Giri Kesumo, Mranggen, Kabupaten Demak, Minggu.
Hadir pula deklarator PKB yang juga Ketua PW Nahdlatul Ulama Jateng Muhammad Adnan, Wakil Ketua PWNU Jateng, Abu Hafsin, dan sejumlah pengurus PKB Jateng.
Munif Zuhri yang juga pengasuh Pondok Pesantren Giri Kesumo Mranggen menyatakan tidak tahu alasan DPP PKB menunda waktu Muswil PKB Jateng serta pembekuan kepengurusan DPW Jateng.
"Tempat muswil sudah dipesan. Calon Ketua Tanfidziah PKB Jateng juga sudah siap bersaing, namun beberapa hari lalu saya di-sms oleh staf Muhaimin Iskandar (Ketua Umum DPP PKB) bahwa muswil PKB Jateng ditunda. Tidak disebutkan alasannya. Selanjutnya akan ada 'caretaker' di PKB Jateng," kata Munif.
Masa tugas pengurus PKB Jateng pimpinan Abdul Kadir Karding selesai pada 29 Februari 2012, namun karena muswil ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan, kepengurusan PKB Jateng segera demisioner dan DPP akan menunjuk "caretaker".
Munif di hadapan puluhan pengurus Dewan Syuro dan kiai mengatakan pihaknya sudah mengirim surat ke DPP PKB untuk menanyakan alasan pembekuan dan kapan muswil bakal digelar, namun sampai saat belum mendapat jawaban dari DPP.
Menurut dia, langkah yang dilakukan DPP menunda muswil dan membekukan pengurus PKB Jateng itu malah menghancurkan PKB Jateng.
Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa delegasi Dewan Syuro PKB Jateng segera menemui Ketua Umum DPP PKB di Jakarta untuk mendesak DPP segera menggelar muswil PKB Jateng. Selain itu, juga disepakati menolak pembentukan "caretaker" pengurus DPW PKB Jateng dan minta DPP memperpanjang masa tugas pengurus DPW Jateng di bawah pimpinan Abdul Kadir Karding hingga ketua DPW terpilih dalam muswil.
Keputusan penting lainnya, minta DPP PKB menjalankan partai secara demokratis dan menghentikan intervensi di daerah.
Wakil Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jateng, KH Said Asrori, menilai keputusan DPP menunda muswil dan membekukan kepengurusan DPW PKB Jateng adalah sewenang-wenang.
"Itu bentuk arogansi DPP trhadap cabang. Itu perbuatan zalim. Saya tak tahu cara berpikir DPP. Kalau DPP tak suka sama Abdul Kadir Karding, jangan dipenggal di tengah jalan," kata Said.
Menurut kiai dari Magelang tersebut, seharusnya PKB Jateng saat ini fokus menyiapkan diri dalam menghadapi Pemilu 2014, namun yang terjadi DPP malah menunda muswil dan membekukan kepengurusan PKB di bawah kepemimpinan Abdul Kadir Karding.
Wakil Ketua PWNU Jateng, Abu Hafsin mengatakan bahwa delegasi Dewan Syuro yang terdiri beberapa orang harus bisa menemui Ketua Umum PKB untuk menyampaikan hasil rapat Dewan Syuro di Ponpes Giri Kesumo.
Sebelumnya Abu minta DPP tidak membekukan pengurus, namun DPP memperpanjang masa tugas pengurus DPW di bawah kepemimpinan Abdul Kadir Karding hingga muswil menghasilkan ketua terplih.
Muhammad Adnan selaku salah seorang deklarator PKB menyatakan kecewa terhadap aturan partai yang tidak benar atas penundaan muswil dan pembekuan pengurus.
"Daerah siap gelar muswil, namun DPP malah menundanya. Kejadian ini merugikan PKB dan tidak boleh terulang di daerah lain," katanya.
Pertemuan ini antara lain dihadiri pengurus Dewan Syuro PKB tingkat wilayah dan cabang, seperti KH Imam Sadzali (Grobogan), KH Romzah Zaenudin (Kota Magelang), KH Amiruddin (Pekalongan), KH Abdul Hadi (Jepara), KH Ahmad Ngisom (Banjarnegara), KH Mahmudi Aman (Kudus), KH Narullah Yasin (Demak), KH Imdadur Rohman (Cilacap), KH Muhtadi (Batang), KH Abdul Hakim (Blora), dan KH Abdul Aziz (Karanganyar).
Pewarta : -
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Munas PKS 14-15 September Melengkapi Struktur DPP dan Bahas Majelis Syuro
27 August 2015 10:42 WIB, 2015