"Kami melihat penundaan kenaikan BBM berdampak positif kepada masyarakat, mengingat sebagian besar masyarakat yang menikmati BBM bersubsidi adalah masyarakat dengan perekonomian kelas menengah- ke bawah," kata Executive Vice President PT. YIMM Dyonisius Beti ketika menggelar jumpa media peluncuran Soul GT di Jakarta pada Sabtu (7/4).

Dengan penundaan kenaikan BBM, lanjut dia, neraca keuangan keluarga akan stabil sehingga pengeluaran untuk membeli sembako tidak terpotong untuk membeli BBM.

Dia juga mengemukakan sebagian besar masyarakat membeli sepeda motor secara kredit. "Tidak naiknya BBM, pelanggan tetap mencicil membayar kredit motornya," katanya.

Beti mengemukakan, jika harga BBM naik dan semua harga sembako naik maka masyarakat akan mengedepankan kebutuhan pokok terlebih dahulu.

Tapi, dia juga yakin harga-harga yang melambung tinggi di pasar akan kembali normal dalam beberapa bulan ke depan.
(adm)