Aktivitas Peti Kemas Alami Penaikan
Sabtu, 25 Juni 2016 17:45 WIB
Semarang, Antara Jateng - Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) PT Pelindo III mengatakan aktivitas bongkar muat di terminal itu terus naik meski sempat terjadi pelambatan ekonomi.
"Pada tahun 2014, 'throughput' (lalu lintas, red.) peti kemas tercatat 576.000 teus atau TEU (satuan terkecil ukuran peti kemas)," kata General Manager TPKS Pelindo III Erry Akbar Panggabean di Semarang, Sabtu.
Trafiknya mengalami penaikan pada tahun 2015, kata dia, TPKS berhasil membukukan "troughput" setidaknya 620.000 teus meski pada kurun waktu itu terjadi pelambatan ekonomi di Jawa Tengah.
Menurut dia, TPKS siap menyongsong pertumbuhan ekonomi di Jateng dengan penyiapan peralatan yang memungkinkan kapasitas dan kegiatan bongkar muat bisa berjalan dengan lebih efisien.
"Kami menyiapkan peralatan dan perangkat untuk meningkatkan 'troughput' pada tahun ini sampai 800.000 teus. Kalau dilihat rencana ke depan, sebenarnya 1 hingga 1,2 juta teus pun siap," katanya.
Ia menjelaskan peralatan yang dimaksud adalah automated rubber tyred gantry (ARTG) dengan keefektifan kerja 30 persen lebih tinggi daripada RTG sehingga lebih efektif dan efisien.
"Ini dalam tahap akhir karena semua infrastruktur nantinya 'full automation'. Kami menyiapkan untuk menyongsong pertumbuhan ekonomi Jateng. Makanya, kami siapkan sejak awal," katanya.
Erry menjelaskan kesiapan itu menjadikan para pelaku bisnis ekspor dan impor lebih untung karena kegiatan berjalan lebih efisien, termasuk di dalamnya kenyamanan dan kecepatan barang keluar.
Jadi, kata dia, lebih efisien karena bisa menurunkan "dwelling time" atau waktu tunggu, yakni lamanya barang, kargo, atau kontainer menginap untuk menunggu keluar pelabuhan.
"Sekarang ini, kami gantian bertanya kepada pebisnis. Kapan kegiatan bisnis mereka banyak diberikan ke Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dibandingkan Tanjung Priok maupun Tanjung Perak?" katanya.
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Kliwon
COPYRIGHT © ANTARA 2024