"Ke-250 pemuda Indonesia yang terpilih menjadi prajurit tamtama Angkatan 62 TNI AU ini khusus dipersiapkan untuk memperkuat Paskhas TNI AU," kata Komandan Kodikau Marsekal Muda TNI R Hari Muljono di sela-sela upacara pelantikan tamtama lulusan Semata PK di Markas Lanud Adi Soemarmo Surakarta, Rabu.

Menurut Dankodikau, para tamtama harus bangga dan bersyukur karena baru saja memasuki tahap awal pengabdian kepada bangsa dan negara. Mereka telah berhasil melewati pendidikan yang tidak mudah dan ringan selama lima bulan.

Oleh karena itu, lanjut Dandikau, hasil yang telah dicapai melalui pendidikan cukup berat ini hendaknya dijadikan kebanggaan sebagai motivasi untuk meningkatkan budaya belajar dan berlatih guna mengasah bekal ilmu pengetahuan serta keterampilan dasar prajurit dengan meningkatkan pengabdian kepada bangsa dan negera.

Menurut dia, Semata PK TNI AU merupakan pendidikan awal yang harus dilalui untuk menjadi seorang tamtama. Namun, para tamtama ini akan menempuh pendidikan khusus kejuruan Pasukan Khas dan sekolah para dasar TNI AU.

Dankodikau menjelaskan, seiring dengan perkembangan situasi akhir-akhir ini, sebagai anggota TNI harus menyadari bahwa tugas dan peran yang diemban di masa mendatang semakin kompleks dan penuh tantangan.

Oleh karena itu, sebagai anggota TNI mereka senantiasa dituntut terus mengingkatkan kemamuan profesionalisme dan pengabdian yang tinggi dengan mengamalkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sapta marga, sumpah prajurit, serta delapan wajib TNI.

Pada upacara pelantihan dan penyumpahan tamtama tersebut Dankodikau secara simbolis juga menyerahkan ijazah dan menyematkan pangkat prajurit dua kepada Heribertus Fallo, asal Kupang, NTT, yang terpilih sebagai siswa lulusan terbaik.

Acara tersebut juga dimeriahkan sejumlah atraksi yang diperagakan oleh para tamtama lulusan Semata PK Angkatan 62, antara lain ketangkasan merakit senjata api dengan mata ditutup, kemahiran bela diri, senam balok, dan peragaan startegi perang dalam penyerangan dan penyergapan ke daerah musuh.