"Kami memang tidak menargetkan berapa persentase kelulusan siswa, hanya berharap sama atau lebih baik dibandingkan tahun lalu," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin di Semarang, Sabtu.

Ia menyebutkan kelulusan SMA dan madrasah aliah (MA) untuk program IPA mencapai 99,79 persen, SMA-MA program IPS 99,68 persen, SMA program Bahasa 99,69 persen, dan MA program Keagamaan mencapai 100 persen.

Akumulasi tingkat kelulusan SMA dan MA di Kota Semarang pada tahun ini 99,83 persen, sementara sekolah menengah kejuruan (SMK) 99,83 persen, dan akumulasi kelulusan SMA/sederajat 99,87 persen, katanya.

"Dari jumlah siswa peserta ujian nasional (UN) SMA dan sederajat di Kota Semarang sebanyak 22.284 siswa, siswa yang dinyatakan tidak lulus pada tahun ini mencapai 29 orang yang tersebar berbagai sekolah," katanya.

Untuk siswa sekolah negeri yang tidak lulus tahun ini, kata dia, tercatat ada di SMA Negeri 8 dan SMK Negeri 8 Semarang masing-masing satu siswa, sementara yang lainnya merupakan siswa dari sekolah swasta.

Menurut dia, siswa yang tidak lulus pada tahun ini diharapkan tidak berkecil hati karena masih ada kesempatan mengulang pada tahun depan, atau bisa mengambil jalur nonformal melalui ujian kejar paket C.

Ia menyatakan pengumuman kelulusan secara resmi dikeluarkan sekolah pada hari ini (26/5) sekitar pukul 14.00 WIB dengan tata cara pengumuman diserahkan sekolah masing-masing, seperti melalui pos atau situs sekolah.

"Kami tidak mengharuskan sekolah mengumumkan kelulusan dengan cara ini atau itu. Diserahkan sepenuhnya pada setiap sekolah yang lebih mengetahui kondisi dan situasi sekolah masing-masing," katanya.