"Kebersamaan sebagai satu kesatuan yang utuh baik untuk meningkatkan sinergitas, konsolidasi, dan koordinasi antara TNI dan Polri dalam mengamankan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari ancaman internal maupun eksternal," katanya saat memberikan pembekalan kepada para calon perwira remaja TNI dan Polri di Akademi Militer di Magelang, Selasa.

Bachtiar mengimbau kepada para calon perwira remaja agar mau membuka peta Indonesia minimal 10 hingga 15 menit agar mereka bisa merenungkan betapa beratnya tugas yang akan diemban pada masa mendatang.
"Wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke dari Pulau Nias hingga Pulau Rote. Di sinilah banyak tantangan yang akan dihadapi dalam menjaga stabilitas keamanan," katanya.

Ia mengatakan, dunia akan menghadapi krisis energi dan krisis pangan dan dunia akan terjadi perang perebutan energi dan pangan, karena sumber energi dan pangan akan semakin menipis terkait dengan pertumbuhan penduduk di dunia.

"Kebersamaan perwira-perwira remaja baik dari Akademi TNI dan Akademi Kepolisian diharapkan mulai dari sekarang bisa bersatu dan bekerja sama dalam menghadapi ancaman dan tantangan yang terjadi di dunia, khususnya di Indonesia," katanya.

Pembekalan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Prasetya Perwira TNI dan Polri yang akan dilaksanakan pada 12 Juli 2012 yang rencananya dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Pada pembekalan tersebut Da'i Bachtiar didampingi para Gubernur Akademi TNI dan Gubernur Akademi Kepolisian.

Pembekalan diikuti sebanyak 836 taruna, terdiri atas 302 taruna Akmil, 95 taruna AAL, 124 taruna AAU, dan 315 taruna Akpol (273 taruna dan 42 taruni).