Menurut Ibas, upaya meningkatkan motivasi dan prestasi putra pitri terbaik Pacitan harus selalu digalakkan agar Kabupaten Pacitan bisa tampil sebagai lumbung sumber daya manusia yang berkualitas.

"Peran kaum muda untuk membangun bangsa harus dimulai dengan prestasi sedini mungkin. Saya melihat potensi siswa-siswi di Kabupaten Pacitan sangat bervariatif. Untuk itu, tentu perlu kita dukung bersama," kata Ibas dari Griya Aspirasi EBY kepada ANTARA Jateng, Sabtu.

Program Beasiswa EBY ditujukan untuk siswa-siswi yang berprestasi. Di antara mereka yang menerima beasiswa ini, terdapat nama Catur Adi Sagita, siswa kelas lima SDN Pacitan yang berprestasi bidang catur. Dia merupakan juara ASEAN Catur tahun 2011. Siswa berprestasi lainnya yang turut menerima program beasiswa ini adalah Salini Rengganis, siswi SMPN 3 Nawangan yang menjadi juara surving internasional, serta sejumlah murid berprestasi di Pacitan.

"Saya memiliki keyakinan, program Beasiswa EBY ini dapat memberikan kontribusi dan pengaruh positif, bukan saja untuk memotivasi anak didik kita, tapi saya berharap adik-adik kita ini tetap memiliki optimisme sebagai modal meraih masa depan yang lebih baik," kata Ibas.

Tak hanya memberikan dukungan untuk dunia pendidikan, Ibas juga memberian bantuan sejumlah paket alat pembuat batik untuk pengrajin Batik di Pacitan.

Ibas yang juga Wakil Ketua Umum Kadin bidang Promosi Internasional, Pariwisata, Seni Budaya dan Olahraga ini mendukung berkembangnya usaha kecil dan menengah (UKM) di Pacitan agar bangkit dan dapat berkontribusi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Pergunakanlah dengan sebaik-baiknya. Semoga bermanfaat dan menambah kreativitas untuk menambah corak seni dan budaya batik Pacitan agar semakin dikenal luas, baik oleh masyarakat Indonesia maupun mancanegara," demikian Ibas.