Jokowi: Tata Ruang Dilanggar, Akibatnya Banjir
Selasa, 22 Januari 2013 14:50 WIB
"Banjir itu kompleks karena masalah tata ruang yang dilanggar-langgar," kata Jokowi usai menerima kunjungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta di Balai Agung, Balaikota DKI, Selasa.
Menurut dia, dalam perencanaan pada zaman penjajahan Belanda, Jakarta memiliki sekitar 300 waduk namun kini tinggal 30.
Selain itu, lanjut dia, hutan bakau serta ruang terbuka hijau yang dulu banyak dimiliki Jakarta kini sudah beralih menjadi perumahan, pusat perbelanjaan, hingga properti lainnya.
"Dulu rawa-rawa, hutan bakau, ruang terbuka hijau, tapi sekarang sudah jadi perumahan, mall, properti," katanya lalu mengemukakan. "Ya sulit, barangnya sudah jadi. Mau dipangkas? Kan ada izinnya."
Jokowi menyebutkan bahwa untuk melakukan penanganan banjir, tahun ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan normalisasi di Kali Angke, Pesanggrahan, dan Sunter serta Sungai Ciliwung. Normalisasi tersebut menurut Jokowi bisa mengurangi 8 hingga 10 titik banjir.
Pewarta : -
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017