Jokowi: Pembangunan Deep Tunnel Bisa Direkayasa Teknologi
Rabu, 6 Maret 2013 12:49 WIB
"Kalau soal tanah lembek kan ada teknologi," kata Jokowi di Jakarta, Rabu.
Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan bahwa pembangunan terowongan ini akan sulit dilakukan karena kondisi tanah di Jakarta yang lembek di beberapa titik lokasi pembangunan terowongan.
Menurutnya, tanah lembek bisa direkaya dengan perlakuan khusus menggunakan teknologi. "Begitu masuk (bor) langsung beton, enggak ada urusan lembek ndak lembek," katanya.
Sedangkan untuk perhitungan biaya pembangunan, Jokowi mengatakan bahwa pihak swasta akan melakukan perhitungan kembali. "Kalau perhitungan swastanya masuk ya lanjut," katanya.
Sebelumnya, Kementerian PU menyatakan bahwa biaya pembangunan terowongan tersebut bisa mencapai Rp26 triliun, jauh diatas perkiraan Jokowi yang hanya Rp16 triliun.
Jokowi juga menyatakan bahwa, pembangunan ini sepenuhnya akan dilakukan oleh pihak swasta dan tidak membebani anggaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta maupun pemerintah pusat.
"Kalau investor berani mau harga Rp40 triliun atau Rp50 triliun dan hitungannya masuk ya silahkan," katanya.
Terowongan ini memiliki lima fungsi yakni, sebagai jalur air, jalan tol saat tidak diisi air, jalur air baku, jalur utilitas, dan jalur hasil pengolahan limbah.
Pewarta : -
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
HLN ke-79, Dirut PLN tegaskan komitmen sebagai fondasi pembangunan nasional
29 October 2024 19:44 WIB
Pemkot Pekalongan pastikan bendung gerak Sungai Loji beroperasi Desember 2024
16 October 2024 21:02 WIB
Terpopuler - Umum
Lihat Juga
Kak Seto Minta Dinsos Awasi Panti agar tidak Terjadi Tindak Kekerasan
31 January 2017 15:39 WIB, 2017
Ketinggian Air Bengawan Solo di Lamongan Siaga I , Daerah Hilir diminta Waspada
31 January 2017 11:31 WIB, 2017
Khofifah Bangga Lahir dari "Rahim" NU Dibesarkan dalam Tradisi Organisasi Islam
31 January 2017 11:22 WIB, 2017
Menlu: 24 Jenazah Korban Kapal sudah Ditemukan, Delapan Siap Dipulangkan
27 January 2017 18:48 WIB, 2017
Menlu Pastikan Endah Cakrawati menjadi Korban Pesawat Jatuh di Australia
27 January 2017 17:38 WIB, 2017