Misbakhun Pindah ke Golkar
Jumat, 8 Maret 2013 13:51 WIB
"Kepindahan saya ke Partai Golongan Karya adalah pilihan politik saya pribadi dengan banyak pertimbangan dan alasan tertentu," kata Misbakhun di Jakarta, Jumat.
Misbakhun juga sudah mengikuti proses orientasi sebagai fungsionaris Partai Golkar.
"Bagi saya, pengabdian untuk masyarakat bisa melalui banyak cara dan jalan. Begitu juga atas pilihan melalui partai politik mana yang harus saya pilih untuk melakukan tugas pengabdian ke masyarakat tersebut. Pilihan saya untuk saat ini dan ke depan adalah melalui Partai Golkar," kata mantan inisiator Hak Angket Century ini.
Dalam sejarah politik Indonesia, Partai Golkar sudah mempunyai sejarah panjang pengabdiannya bagi bangsa Indonesia dan sudah teruji secara struktural di masyarakat.
"Saya ingin menjadi bagian dari sejarah cemerlang Partai Golkar dimasa yang akan datang untuk membangun bangsa dan negara," ujarnya.
Atas kepindahannya itu, dirinya telah berpamitan dengan Presiden PKS, Anis Matta dan sejumlah pengurus DPP PKS.
"Benar bahwa saya sudah berpamitan dengan Presiden PKS, Anis Matta dan beberapa pengurus DPP PKS di kantor DPP PKS untuk pindah ke Partai Golkar," katanya.
Kepindahannya ke Golkar, tak ada kaitan dengan masalah dengan PKS. "Saya tidak mempunyai masalah apapun dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Karir awal saya di dunia politik nasional dibesarkan oleh PKS. Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan kader PKS atas dukungannya selama ini kepada saya," ujarnya.
Misbakhun menyatakan, apa yang dilakukannya dengan berpamitan adalah untuk menjunjung tinggi etika politik yang baik, untuk menjaga hubungan baik dan tali silaturahmi yang selama ini sudah terjalin dan terjaga dengan baik.
"Suasana hangat, akrab dan penuh persahabatan terjadi pada saat saya berpamitan. Ada beberapa pesan penting disampaikan Anis Matta untuk saya.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Sukseskan Pemilu 2024, Kilang Cilacap undang KPU sosialisasikan tata cara pindah memilih
18 January 2024 18:01 WIB
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017