Sekum Pengprov Pertina Jawa Tengah Soedjatmiko di Semarang, Jumat, mengatakan, keberangkatan delapan petinju terbaik Jateng di kejurnas tersebut dalam upaya menambah jam terbang supaya mereka memiliki daya saing di even nasional.

Menurut dia, even ini dimanfaatkan para petinju untuk mencoba kemampuan mereka, menambah jam terbang, untuk mengasah mental, dan teknik. "Mereka yang diterjunkan di kejurnas merupakan mantan petinju PON 2012," katanya.

Kedelapan petinju yang diterjunkan pada kejurnas di Lahat mendatang adalah Fety Rizky Dwi Jayanti (kelas 48 kilogram/Banjarnegara), Ferniwati Lase (54 kilogram/Banyumas), Sherly Ysinta (57 kilogram/Kota Tegal), Nunung Arifiana (60 kilogram/Grobogan), dan Ari Marsyana (64 kilogram/Banyumas) untuk putri.

Kemudian untuk putra adalah Musa Cahyadi (kelas 49 kilogram/Karanganyar), Dedi Imam Prakoso (60 kilogram/Kabupaten Semarang, dan Frans Isac Corputty (Kota Semarang).

Mereka terpilih mewakili Jateng pada kejurnas mendatang, menurut dia, setelah sebelumnya mereka menjadi juara pada babak kualifikasi Porprov Jateng 2013 dan hasil pemantauan yang dilakukan induk organisasi tinju amatir di Jawa Tengah ini.

Menyinggung pesaing berat Jateng pada kejurnas mendatang, dia mengatakan, saat ini persaingan cukup merata tetapi daerah yang selama ini menjadi kantong pembinaan tinju di Tanah Air seperti Maluku, Papua, Sumatera Utara, DKI Jakarta, dan Sulawesi Utara perlu diwaspadai.

Salah satu petinju yang diterjunkan pada kejurnas di Lahat Issac Copurtty mengatakan, dirinya siap untuk menjadi yang terbaik pada kejurnas mendatang.

Ia mengakui untuk serius menekuni dunia tinju dan kegagalan di PON 2012 tidak membuatnya patah semangat. "Kami minta doa restunya agar bisa menjadi juara di kejurnas," kata petinju yangb disiapkan mewakili Kota Semarang pada Poprov Jateng 2013 ini.