Secercah Harapan bagi Rio Haryanto
Sabtu, 18 Mei 2013 5:55 WIB
Pembalap GP 2 Rio Haryanto (kiri) didampingi dengan Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir (kedua kiri), Ketua IMI Pusat Nanan Soekarna (kedua kanan) dan Pelatih Rio Haryanto Dennis Van Rhee (kanan) foto bersama dengan mobil ba
Seri keempat bakal dilaksanakan di Monaco, 23--25 Mei mendatang, sedangkan tiga seri sebelumnya dimainkan di Sirkuit Sepang, Malaysia (22--24 Maret), kemudian seri kedua di Sirkuit Sakhir, Bahrain (19--21 April), dan ketiga dilangsungkan di Sirkuit de Catalunya, Barcelona, Spanyol (10--12 Mei).
GP2 Series 2013 ini berlangsung dalam 11 putaran sehingga kini masih menyisakan delapan putaran lagi, yaitu di Monaco (23--25 Mei), di Silverstone, Inggris (28--30 Juni), di Nurburgring, Jerman (5--7 Juli), Budapest, Hongaria (26-28 Juli), Spa-Francorchamps, Belgia (23--25 Agustus), Monza, Italia (6--8 September), di Singapura (20--22 September), dan terakhir di Yas Marina, Uni Emirat Arab (1--3 November).
Pada dua seri pertama yang dijalani pebalap asal Solo, Jawa Tengah, tersebut sempat terseok-seok karena selalu berada pada peringkat di atas 10 besar.
Pada seri pertama di Sepang, Malaysia, Rio yang tergabung di tim Addax Barwa bersama pebalap asal Amerika serikat Jake Rosenzweig tersebut hanya berada pada urutan ke-20 (race pertama atau feature race) meskipun sempat mencicipi statr pada urutan keenam.
Kemudian, pada race kedua (sprint race) naik dua tingkat menjadi urutan ke-18 dengan catatan waktu 41 menit 32,923 detik.
Pada seri kedua di Sirkuit Sakhir Bahrain, pebalap berusia 20 tahun ini sempat menduduki posisi ke-15 pada race pertama dengan catatan waktu 59 menit 20,674 detik, kemudian pada race kedua (sprint race) justru melorot keurutan ke-24 karena terlibat tabrakan dengan pebalap lainnya.
Ibunda Rio Haryanto, Indah Pennywaty, mengatakan bahwa pada tikungan pertama ada mobil seorang pebalap yang berhenti mendadak sehingga beberapa kendaraan pebalap saling bertabrakan.
Akibatnya, kata dia, mobil Rio Haryanto menabrak mobil yang ada di depannya.
"Rio terpaksa masuk pit stop untuk memperbaiki mobilnya karena hidung kendaraannya terlepas akibat tabrakan tersebut," katanya.
Pada saat itu, kata dia, ada beberapa mobil pebalap yang masuk pit stop akibat musibah yang sama.
Pada race kedua yang menempuh 23 putaran itu, Rio Haryanto berada pada posisi start ke-15 karena pada race pertama, Sabtu (20/4), berada di posisi ke-15.
Pebalap asal Solo, Jateng, berusia 20 tahun tersebut masuk garis finish di posisi ke-24 dengan catatan waktu 42 menit 25,521 detik, sedangkan satu tim Rio di Addax Barwa Jake Rosenzweig berada pada posisi ke-19 dengan catatan waktu 41 menit 55,139 detik.
Poin Pertama
Saat tampil pada seri ketiga di Sirkuit de Catalunya Barcelona, Spanyol (10-12 Mei), Rio dapat sedikit bernapas setelah pada dua seri sebelumnya gagal meraih angka. Di Spanyol ini, putra pasangan Sinyo Haryanto-Indah Pennywati tersebut berhasil meraih poin pertama pada musim balap tahun ini.
Pada race pertama (feature race), Rio Haryanto berhasil meraih poin dua setelah berada pada posisi kesembilan dengan catatan waktu satu jam 01 menit 10,920 detik meskipun yang bersangkutan harus memulai start pada posisi ke-22.
Menurut Indah Pennywati, pada awal-awal lomba, kata dia, mobil yang dikendarai Rio Haryanto terasa kurang enak tetapi pada beberapa putaran terakhir cenderung lebih enak dikendarai sehingga yang bersangkutan bisa finish di urutan kesembilan.
"Hasil ini jelas akan menambah optimistis Rio Haryanto untuk menapaki lomba musim ini pada seri-seri berikutnya," katanya.
Akan tetapi, pada race kedua (sprint race) yang menempuh 26 putaran sejauh 121.030 kilometer, Rio Haryanto gagal menambah poin karena terlibat tabrakan dengan pebalap yang lain sehingga akhirnya hanya berada pada posisi ke-24 dengan catatan waktu 43 menit 15,485 detik.
Ia mengatakan, memasuki tujuh putaran terakhir (dari 26 putaran), mobil Rio tidak bisa bergerak karena terjepit mobil peserta lain dari depan dan belakang.
Menurut dia, mobil pebalap di belakang Rio mepet ke depan sedangkan dua mobil yang ada di depan Rio terlihat mengerem dengan mendadak sehingga mobil Rio sempat menabrak mobil depannya dan sempat naik ke mobil pebalap di depannya.
"Akibatnya banyak kerusakan dari mobil kedua belah pihak (baik Rio dan pebalap yang ada di depannya). Sayang sekali dengan kejadian tersebut. Akan tetapi, Rio tidak bersalah dalam peristiwa ini," katanya.
Yang jelas, lanjut dia, mobil yang dikendarai Rio Haryanto belum terasa enak 100 persen.
"Mobilnya masih suka lari-lari sendiri," katanya.
Bahkan, akibat peristiwa ini Rio Haryanto mendapat hukuman penalti berupa pengurangan 10 posisi saat tampil pada seri keempat di Monaco mendatang.
"Jadi, pada babak kualifikasi di Monaco mendatang hasil capaian Rio Haryanto tersebut akan turun 10 posisi karena penalti tersebut," katanya.
Dengan berakhirnya seri ketiga di Barcelona, klasemen sementara masih dipegang S. Coletti dari tim Rapax dengan total nilai 93, diikuti F. Nasr (tim Carlin) dengan total nilai 76, dan ketiga ditempati F. Leimer (Racing Engineering) dengan total nilai 54.
Secara tim, peringkat pertama tim Carlin dengan total nilai 107, kemudian di tempat kedua adalah tim Rapax dengan nilai 101, sedangkan ketiga Racing Engineering dengan total nilai 64.
Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor : M Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025
Terkait
UHB dan Unsoed implementasikan Aplikasi ByeTB untuk deteksi dini Tuberkulosis
11 September 2024 14:07 WIB
Malam Tasyakuran Dies Natalis ke-37 USM: Refleksi perjalanan dan harapan masa depan
25 June 2024 7:59 WIB
Terpopuler - Pumpunan
Lihat Juga
"Sepenggal Kisah" BPJS Ketenagakerjaan bagi penggali kubur dan pemandi jenazah
22 November 2024 21:06 WIB