"Yang disampaikan secara lisan adalah untuk silaturahim dan juga perkenalan. Apalagi dulu Prabowo cukup lama bertugas di Timor Timur," ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Fadli Zon, di Jakarta, Senin.

Fadli mengatakan bahwa Partai Gerindra sangat terbuka untuk melakukan komunikasi politik dengan pihak manapun, baik dari dalam maupun luar negeri, seperti duta besar atau para tokoh dari negara sahabat.

"Kami biasa sebetulnya menerima kunjungan seperti ini, misalnya dari dubes atau tokoh dari beberapa negara sahabat. Ini saya kira untuk menjalin jaringan dan silaturahim. Jadi tidak masalah," ujar dia menegaskan.

Pada pertemuan itu Prabowo Subianto didampingi oleh Ketua Umum DPP Partai Gerindra Suhardi, Wakil Ketua Umum Fadli Zon dan Sekretaris Jenderal Ahmad Muzani. Sementara Marie Alkatiri saat itu didampingi oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia Amidan beserta rombongan.

Menurut Fadli, Marie Alkatiri mendarat di Bandara Soekarno-Hatta pada Senin (10/6) siang dan akan mengunjungi beberapa tokoh di Indonesia, termasuk Prabowo Subianto yang menjadi tokoh pertama yang dikunjungi.