Pengamatan diikuti oleh sejumlah tokoh dan ulama dari Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah, serta Majelis Ulama Indonesia.

Seorang anggota tim hisab rukyah, Slamet Hambali mengatakan hilal tidak terlihat karena posisinya masih terlalu rendah yakni nol derajat 13 menit.

"Dengan posisi yang masih terlalu rendah itu maka hilal tidak mungkin terlihat dan posisi bulan pada saat pengamatan lebih dulu terbenam dari matahari," katanya.

Hasil pengamatan hilal di Pantai Marina ini, katanya, telah dilaporkan ke Kementerian Agama sebagai bahan pelaksanaan Sidang Isbat di Jakarta.

"Berdasarkan hasil pengamatan hilal ini, kemungkinan besar pemerintah akan menetapkan awal Ramadhan 1434 Hijriah pada Rabu (10/7)," ujarnya.

Sementara itu, pengamatan hilal yang biasanya juga dilakukan di Menara Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang, tidak bisa dilakukan karena lift mengalami kerusakan sehingga tidak bisa difungsikan.