"Sudah kami pertemukan kedua belah pihak, guru dan Pak Ishom (Kepala SMK Negeri 11, red.). Intinya pada komunikasi yang kurang berjalan baik," kata Kepala Disdik Kota Semarang Bunyamin di Semarang, Rabu.

Sebelumnya diwartakan, sejumlah guru SMK Negeri 11 Semarang pada Senin (15/7) lalu, melakukan aksi menuntut Kepala Sekolah Ahmad Ishom mundur dari jabatannya karena dinilai arogan dan sewenang-wenang.

Para guru melakukan aksi usai mengikuti rapat kurikulum 2013 yang berlangsung di aula SMK Negeri 11 Semarang dengan membentangkan spanduk-spanduk bertuliskan kritikan terhadap kepemimpinan kepala sekolah.

Bunyamin tidak ingin menyalahkan masing-masing pihak, tetapi mencari solusi atas permasalahan yang terjadi di SMK Negeri 11 Semarang agar tidak sampai mengganggu proses pembelajaran dan pemenuhan hak siswa.

"Ada sekitar 20 guru SMK Negeri 11 Semarang yang ikut pertemuan tadi (17/7). Kami terima mereka semuanya dan pertemukan dengan kepala sekolah. Saya didampingi para kepala bidang dan pengawas SMK," katanya.

Dalam pertemuan yang berlangsung tertutup itu, para guru menyampaikan berbagai masukan atas kepemimpinan kepala sekolah yang sebenarnya semata-mata ditujukan untuk perkembangan dan kemajuan sekolah.

"Kepala sekolah juga menyampaikan masukan. Intinya, semua saling berdialog sehingga komunikasi terjalin dengan baik. Kami berharap komunikasi semacam ini terjalin terus sehingga semuanya saling memahami," katanya.

Prinsipnya, kata dia, Disdik Kota Semarang ingin permasalahan tersebut diselesaikan secara baik dengan jalan komunikasi, serta tidak menganggu pemenuhan hak siswa dalam mendapatkan pembelajaran secara baik.