"Aspek keterkinian yang perlu diperhatikan adalah memastikan penduduk berstatus TNI/Polri tidak terdaftar sebagai pemilih, memastikan penduduk yang belum punya hak pilih tidak terdaftar, dan memastikan validitas data pemilih yang terdaftar untuk mencegah potensi 'ghost voter'," kata salah seorang peneliti LP3ES Zaenal Mutaqin di Semarang, Selasa.

"Ghost voter" adalah orang yang memilih namun sebenarnya tidak atau belum memiliki hak pilih berdasarkan UU Pemilu.

Hal tersebut disampaikan Zaenal berdasarkan hasil monitoring dan asesmen daftar pemilih Pemilu 2014 di 117 sampel desa yang dipilih secara acak dari seluruh desa di Jawa Tengah dengan total responden sebanyak 1.872 orang pada 11-17 Juli 2013.

Terkait dengan aspek keterkinian DPS Pemilu 2014 tersebut, Zaenal berpendapat perlu adanya keterlibatan multipihak dalam perbaikan daftar pemilih antara KPU, Bawaslu dengan pemerintah pada 2-15 Agustus 2013.

"Partai politik perlu secara aktif mengawasi proses perbaikan daftar pemilih dan KPUD setempat perlu lebih mengintensifkan sosialisasi keharusan masyarakat untuk mengecek DPS sebelum ditetapkan menjadi daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014," ujarnya.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan LP3ES, 36 persen dari total responden akan memeriksa DPS, 35 persen tidak akan memeriksa, delapan persen sudah memeriksa dan sisanya tidak tahu apakah akan memeriksa DPS atau tidak.

"Tingkat keinginan masyarakat untuk memilih pada Pemilu 2014, 90 persen akan memilih, satu persen tidak akan memilih, dan sembilan persen tidak tahu," katanya.

Dari wawancara yang telah kami lakukan, katanya, diketahui bahwa 98 persen pemilih di Jateng telah terdaftar dan hanya dua persen yang belum terdaftar.

"Untuk potensi 'ghost voter' di Jateng, sepuluh persen tidak dapat ditemui, 78,8 persen sudah tidak tinggal lagi di alamat asal, 7,5 persen alamat tidak jelas, 6,3 persen tidak ada pemilih di alamat tersebut, dan sisanya sudah meninggal dunia," ujarnya.

Anggota KPU Jateng Divisi Pemutakhiran Data pemilu dan Sosialisasi Andreas Pandiangan yang hadir dalam acara tersebut memberikan apresiasi kepada LP3ES terkait dengan survei DPS Pemilu 2014.

"Kami akan terus berupaya memperbaiki data-data terkait DPS berdasarkan rekomendasi dari LP3ES," katanya.