Para mahasiswa berjaket kuning itu sedianya akan memasuki Jalan Pahlawan untuk menuju Gedung DPRD Jateng, tempat pelantikan orang nomor satu dan dua di Jateng itu, namun jalan itu diutup dan polisi melarang mereka masuk.

Dengan membawa spanduk, antara lain, "Orang Ngapusi, Ora Korupsi. Buktikan", (Tidak membohongi, tidak korupsi), yang merupakan "tagline" duet tersebut saat kampanye Ganjar pada pilgub Mei lalu, aktivis yang berhimpun dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unnes itu berdiri rapi dan tertib di tepi jalan Simpang Lima.

"Sekadar mengingatkan pasangan Ganjar dan Heru agar selalu menepati janjinya," kata Tito, salah seorang dari pengunjuk rasa.

Pelantikan Ganjar-Heru yang dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri dalam Sidang Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Jateng tersebut dihadiri ribuan pendukung pasangan yang diusung oleh PDIP. Lebih dari 10 bus besar berisi pendukung duet tersebut diparkir di tepi jalan Simpang Lima.

Sepanjang prosesi pelantikan, polisi bekerja keras mengatur lalu lintas di kawasan yang menghubungkan Jalan Pahlawan. Pergerakan kendaraan bermotor di sejumlah ruas jalan memang agak tersendat, seperti di Jalan Kiai Saleh, Menteri Supeno, Jalan A. Yani, Mugas, dan lainnya, namun tidak sampai menimbulkan kemacetan.