Siaran pers PB Percasi, Selasa, menyebutkan dengan kemenangan itu Medina meraih 7 poin dalam sepuluh babak. Sementara rata-rata rating lawan yang dihadapinya selama sepuluh babak itu mencapai 2266. Medina kini pecatur termuda Indonesia yang berhasil meraih gelar tersebut.

Dalam tabel Direct Titles yang dikeluarkan FIDE per 1 Juli 2013, untuk rata-rata rating lawan antara 2251-2289 dapat mencapai WGM Norm jika mampu mengumpulkan 7 poin, dan Medina sudah menggenapkan itu.

Persyaratan lainnya, seperti minimum empat orang lawan yang dihadapi bergelar WGM, enam orang lawan harus punya gelar, delapan orang harus punya rating, minimal dari dua negara, semuanya itu sudah terpenuhi.

Rating Medina yang harus di atas 2300 juga terlampaui karena saat ini rating Medina 2301 dan akan bertambah pada bulan depan karena sampai babak sepuluh ini sudah mempunyai tabungan tambahan rating sebanyak 24 poin.

Dalam klasemen sementara ranking Medina naik ke urutan lima. Pucuk pimpinan tetap dipegang WGM Irina Bulmaga (2387) dari Rumania dengan 8 poin.


Pecahkan Rekor Irene Kharisma

Medina menggenapkan gelar Woman Grandmasternya dalam usia 16 tahun 2 bulan 16 hari (Medina kelahiran 7 Juli 1997), dan Ini berarti memecahkan rekor WGM yg dicetak Irene Kharisma Sukandar (Irene kelahiran 7 April 1992) yang waktu itu mencapainya dalam usia 16 tahun 7 bulan 18 hari di Olimpiade ke-38 di Dresden, Jerman, tahun 2008.

Namun pada hari yang sama ketiga pecatur Indonesia lainnya mengalami kekalahan. WIM Chelsie Monica Sihite (2282) Kalah dari WIM Khademalsharieh Sarasadat (2303) dari Iran, Chelsie tetap dengan 5,5 poin dan posisinya merosot ke peringkat ke-27 dari 77 peserta.

Di bagian putra, Muhammad Luthfi Ali (2277) kalah dari IM Marcel Kanarek (2483) dari Polandia. Lutfi tetap dengan 6 poin dan peringkatnya merosot satu tingkat menjadi urutan 20 dari 118 peserta yang datang dari 52 negara.

IM Farid Firman Syah (2433) juga kalah dari Javier Benitez Lozano (2308) dari Meksiko. Farid baru mencetak 4,5 poin.