Logo Header Antaranews Jateng

Pemkab Kudus alokasikan Rp50 M pertahankan predikat UHC

Sabtu, 4 Januari 2025 11:18 WIB
Image Print
Layanan kesehatan di RSUD Loekmono Hadi Kudus, Jawa Tengah. (ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif)

Kudus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menyatakan komitmen mempertahankan predikat Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan menyeluruh bagi warga karena sebelumnya mendapatkan predikat tersebut.

"Tahun lalu, kami mendapatkan predikat UHC dengan capaian 99,01 persen penduduk di Kudus mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Sabtu.

Dengan capaian tersebut, kata dia, jumlah warga yang mengikuti program JKN-KIS 866.140 jiwa dari total jumlah warga setempat 874.796 jiwa.

Komitmen mencapai UHC, ujar dia, juga sesuai amanah nasional yang menjadi kebijakan pemerintah pusat bahwa sistem kesehatan nasional yang menjamin seluruh masyarakat mempunyai akses untuk kebutuhan pelayanan kesehatan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang berkualitas dan efektif.

"Program Bupati Kudus terpilih juga memiliki komitmen yang sama untuk memberikan layanan kesehatan yang mudah kepada semua warga dan mencapai UHC," ujarnya.

Dukungan mencapai target UHC juga dibuktikan dengan alokasi APBD 2025 sebesar Rp50 miliar yang bersumber dari dana bagi hasil cukai dan tembakau (DBHCHT) dan dana pajak rokok.

Terkait dengan 8.656 jiwa yang belum terdaftar sebagai peserta JKN-KIS, kata dia, bisa didaftarkan sesuai porsi kepesertaan. Misal, ketika bekerja di perusahaan, maka perusahaan yang harus membantu mendaftarkan, sedangkan warga kurang mampu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.

"Pemerintah desa juga ikut membantu melalui anggaran dana desa, sehingga lewat sengkuyung bareng atau bergotong royong, tentunya semakin mudah mewujudkan target UHC tahun 2025," ujarnya.

Dengan tercapai predikat UHC, maka setiap warga akan memiliki akses terhadap layanan kesehatan yang adil, merata, dan bermutu, baik layanan promotif, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif.



Pewarta :
Editor: Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2025