Siti Zuhro: Perlu Menjadikan Parpol Partai Kader
Minggu, 15 Desember 2013 7:59 WIB
Prof. Wiwieq,sapaan akrab peneliti senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof. R. Siti Zuhro, M.A., Ph.D. (Ilustrasi: ANTARA Jateng/Kliwon)
"Ke depan semangat kita adalah membangun parpol dan mereformasinya agar menjadi partai kader, yaitu partai yang mampu menyediakan kader-kader berkualitas dan calon-calon pemimpin masa depan," katanya kepada Antara Jateng, Minggu.
Oleh karena itu, kata Prof. Wiwieq (sapaan akrab Prof. R. Siti Zuhro, M.A., Ph.D.), membenahi partai tidak cukup hanya mensyaratkan partai lolos verifikasi administratif dan substantif serta parliamentary threshold saja, tetapi juga perlu mengakhiri dual roles (rangkap jabatan) di partai dan sebagai pejabat publik.
Rangkap jabatan seperti itu, menurut Prof. Wiwiq, akan mendorong orang berperilaku mendua dengan menampilkan dua wajah yang berbeda yang sarat dengan tarik-menarik kepentingan dan tumpang-tindih pekerjaan. Oleh sebab itu, rangkap jabatan sudah saatnya diakhiri.
"Untuk memperkuat tekad ini dan supaya kita memiliki acuan/rujukan yang jelas, perlu kiranya dimasukkan dalam peraturan agar tak ada lagi pelanggaran," kata alumnus Curtin University, Perth, Australia, itu.
Prof. Wiwieq yang juga alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember, Jawa Timur, juga memandang perlu pemerintahan dan parlemen hasil Pemilu 2014 menegakkan peraturan dengan mengakhiri fenomena rangkap jabatan tersebut.
"Dengan kata lain, siapa pun yang memenangi pemilu anggota legislatif dan Pilpres 2014 sepatutnya mendorong diakhirinya rangkap jabatan tersebut bila hendak mempromosikan profesioanalitas, efektivitas, dan efisiensi pemerintahan di Indonesia," katanya.
Pewarta : Kliwon
Editor : D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017