"Ini sudah keberapa kali, mereka menjalani rawat inap. Pertama, masuk rumah sakit pada Januari dan kedua sekarang ini masuk lagi di Rumah Sakit Panti Waluyo Solo," kata Saryanto yang didampingi istrinya Roberta Fani, orang tua bayi kembar tersebut, Kamis.

Di sela-sela menerima kunjungan Sumaryoto calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Tengah di Rumah Sakit Panti Waluyo Solo, ia mengatakan pada saat menjalani perawatan pertama, dokter yang merawat mendiagnosis keduanya terkena penyakit jantung.

Namun, setelah menjalani perawatan kedua kali pada pertengahan Februari, kemudian didiagnosis lagi mereka terkena penyakit langka tersebut.

"Kami tadinya tidak tahu kalau putri kami kena penyakit itu. Baru kemarin setelah perawatan yang kedua kali di rumah sakit, diketahui penyakitnya," kata Roberta Fani yang tinggal di Tegalmulyo, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Bayi kembar pengidap penyakit langka itu akan dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, kata orang tua bayi kembar tersebut.

"Putri kami akan dirujuk ke RSCM menunggu berat badan masing-masing 10 kg. Berat mereka sekarang turun terus dan sekarang ini bahkan masuk rumah sakit lagi," kata Saryanto bapak bayi kembar tersebut.

Penyakit "alagille syndrome" ini tergolong penyakit sangat langka. Perbandingan jumlah penderita penyakit ini di dunia 1:70.000 jiwa, kata Saryanto menurut keterangan dari dokter yang menanganinya.