Pimpinan PT BPI Kabupaten Batang, Jateng, Ary Wibowo di Batang, Kamis, mengatakan bahwa program pemberdayaan masyarakat bidang pengembangan ekonomi sebagai upaya mendukung kesiapan warga terdampak pembangunan PLTU Batang.

"Program 'corporate social responsibility' pada bidang ekonomi tersebut kami lakukan di wilayah Kecamatan Kandeman dan Tulis," katanya.

Ia mengatakan sebanyak 37 kelompok usaha bersama di wilayah Kecamatan Kandeman dan Tulis ini dibentuk secara partisipasi oleh masyarakat terdampak PLTU yang kemudian BPI melakukan pendampingan secara rutin setiap minggu dalam proses pembentukan, penguatan, dan pengorganisasian kelompok.

"Kami berharap dengan adanya upaya dukungan program itu masing-masing kelompok sudah siap secara mental dan karakter mengelola dukungan BPI secara optimal dan berkelanjutan," katanya.

Menurut dia, kegiatan ini juga merupakan bentuk apresiasi terhadap 37 kelompok usaha bersama di wilayah Kandeman dan Tulis yang selama ini masih memiliki komitmen dan tanggung jawab terhadap pengelolaan dukungan atau bantuan program CSR dari PT. Bhimasena Power Indonesia.

"Hingga sampai saat ini usaha kelompok masih tetap berjalan dan hasilnya juga sudah bisa dirasakan manfaatnya oleh para anggota kelompok usaha bersama," katanya.

Ia berharap program kegiatan itu selain dapat mempererat hubungan sinergis antara perusahaan dengan masyarakat, khususnya dengan anggota KUB juga memelihara dan membangkitkan semangat para anggota kelompok yang telah terbentuk guna mengoptimalkan modalitas yang telah tersedia.

"Program dukungan ekonomi dari BPI maupun kontribusi anggota KUB sendiri dapat mengupayakan kehidupan yang lebih layak," katanya.