Boeing : Semoga Pesawat Ini Dapat Memberi Penerbangan Menyenangkan
Kamis, 10 April 2014 15:34 WIB
Pesawat Kepresidenan Indonesia Pesawat Kepresidenan Republik Indonesia mendarat perdana di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (10/4). Pesawat RI 1 jenis Boeing Bussiness Jet 2 (BBJ2) varian dari Boeing 737 seri 800 yang memili
"Direktur Penjualan Sales Boeing Business Jets menyampaikan kepada saya agar mempertimbangkan untuk membeli pesawat kedua," kata President of Boeing Southeast Asia, Ralph Boyce, dalam acara penyambutan pesawat baru kepresidenan di Jakarta, Kamis.
Pesawat baru kepresidenan telah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta Timur, Kamis pagi.
Pesawat senilai Rp847 miliar itu diserahkan Boeing dan diterima pihak kepresidenan yang diwakili Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi dan ditemani Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Perhubungan E.E. Mangindaan, dan Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro.
Menurut Ralph Boyce, pesawat baru dari Boeing itu merupakan sarana transportasi yang menakjubkan untuk menghubungkan presiden dengan konstituennya di berbagai tempat.
"Semoga pesawat ini dapat memberi penerbangan yang menyenangkan," kata Boyce yang pernah menjabat sebagai Duta Besar AS untuk Indonesia pada periode 2001-2004.
Sebelumnya, Pesawat baru kepresidenan yang tiba di Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta Timur, Kamis, melewati perjalanan selama empat hari dari negara Amerika Serikat yang. dimulai dari negara bagian Delaware ke Sacramento, California, pada tanggal 7 April 2014.
Pesawat kepresidenan buatan Boeing itu pada 8 April berlanjut ke Honolulu, Hawaii, di kawasan Samudera Pasifik.
Selanjutnya, pesawat tersebut menuju Honolulu ke Guam (juga di Pasifik) pada 9 April.
Sedangkan pada 10 April, pesawat baru kepresidenan diterbangkan dari Guam ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan waktu perjalanan 6 jam 30 menit.
Pesawat yang tahun pembuatannya pada 2013 memiliki kemampuan terbang dengan ketinggian maksimum diperkirakan dapat mencapai hingga setinggi 41.000 kaki.
Sedangkan tingkat ketahanan pesawat bisa mencapai sekitar 10 jam dengan kecepatan jelajah maksimum 0,785 Mach dan kecepatan maksimum 0,85 Mach.
Sementara jangkauan jelajah maksimal dari pesawat kepresidenan RI itu dapat menjangkau hingga sekitar 4.620 mil laut atau 8.556 kilometer.
Ukuran pesawat tersebut memiliki panjang badan 38 meter dan tinggi pesawat 12,5 meter serta rentang sayap hingga 35,79 meter.
Pewarta : Antaranews
Editor : Totok Marwoto
Copyright © ANTARA 2024
Terkait
Terpopuler - Politik dan Hankam
Lihat Juga
Zulkifli Hasan Berharap Jakarta Kembali Tenang dan Damai Setelah Pilkada
02 February 2017 6:50 WIB, 2017
Agus: Saya hanya Sampaikan "Salam Hormat" ke Pak Maruf dan Pengurus PBNU
01 February 2017 19:04 WIB, 2017
" Presiden Jokowi Ingin Bertemu Saya, Tapi Dilarang Dua-Tiga di Sekeliling Beliau," Kata SBY
01 February 2017 18:35 WIB, 2017
Tim Anies-Sandi: Kegiatan PT MWS pada Masyarakat Tentang Reklamasi Pulau G Memaksakan Ambisi
01 February 2017 17:17 WIB, 2017
Setnov: NU Salalu Hadir sebagai Organisasi yang Suarakan Perdamaian dan Kesejukan
01 February 2017 16:41 WIB, 2017
Ahok Menyayangkan ada Pihak yang Mengadu Domba bahwa Dia Menghina Integritas PBNU
01 February 2017 16:12 WIB, 2017
Din: Tudingan Ahok Terhadap Maruf Bernada Sarkastik dan Sangat Menghina
01 February 2017 15:58 WIB, 2017
SBY perlu Klarifikasi Pernyataan Kuasa Hukum Ahok yang Mengkaitkan Fatwa MUI
01 February 2017 14:56 WIB, 2017