"Sudah banyak dai atau penceramah dan ulama yang menyatakan diri siap memenangkan Jokowi-JK untuk menjadi Presiden dan Wapres periode 2014-2019, bahkan dai yang tergabung di PKB juga akan kami kerahkan untuk memenangkan pilpres ini," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang PKB Kabupaten Sukabumi, Asep Supriatna kepada Antara, Jumat.

Menurut Asep, rencananya setiap dai dan ulama yang akan dikerahkan di setiap kecamatan minimalnya 15 orang, sehingga jumlah totalnya mencapai 705 dai dan ulama yang tersebar di 47 kecamatan, namun tidak menutup kemungkinan jumlah pemuka agama yang ikut bergabung akan terus bertambah.

Lebih lanjut, pihaknya juga akan melakukan istigosah yang akan melibatkan ribuan santri, pemuka agama, ulama, dai dan kyai untuk bersama-sama mendoakan pasangan Jokowi-JK agar bisa memenangkan pilpres yang akan digelar pada 9 Juli mendatang.

Selain itu, dengan dukungan dan doa ini akan membantu untuk memuluskan langkah capres dan cawapres yang diusung oleh koalisi empat partai politik yakni PKP, PDI Perjuangan, Partai Nasdem dan Partai Hanura ditambah satu parpol yang baru menyatakan diri bergabung yakni Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

Ia mengatakan pengerahan pemuka agama Islam ini adalah untuk menghadang isu SARA yang dilontarkan oleh oknum yang tidak senang serta takut dengan majunya Jokowi-JK sebagai pasangan capres dan cawapres.

Karena selama ini kedua calon tersebut adalah orang yang bersih, jujur dan tegas sehingga satu-satunya jalan menjegal langkah keduanya adalah dengan cara melemparkan isu SARA yang khususnya ditujukan kepada Jokowi.