Hitzfeld Bersumpah Matikan Messi
Selasa, 1 Juli 2014 08:38 WIB
Mantan bos Bayern Munchen berjanji untuk menunjukkan bahwaia menjinakkan jenius Argentina yang sejauh ini sudah mencetak empat gol tersebut pada babak 16 besar.
Pria Jerman yang sudah berjanji untuk pensiun dari sepak bola setelah Piala Dunia itu menambahkan bahwa dia tidak menganggap pertandingan Selasa malam nanti itu sebagai pertandingan terakhirnya.
"Bagaimana menghentikan Messi? Kami akan menunjukkannya pada Anda besok (Selasa malam ini) bagaimana kami melakukannya," kata Hitzfeld kepada wartawan di Corinthians Arena, Sao Paulo.
"Tentu saya sudah bertukar pikiran dengan staf bagaimana menjalani dan berlanjut ke perempat final sehingga saya tak menganggap ini akan menjadi pertandingan terakhir saya," sambung dia.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Hitzfeld, yang adalah salah seorang dari lima pelatih di dunia yang memenangi Liga Champions dengan dua tim berbeda, sudah menyiapkan taktik super untuk membekukan pemain terbaik dunia empat kali itu.
Pria berusia 65 tahun itu menciptakan kejutan besar pada Piala Dunia 2010 ketika Swiss memukul Spanyol 1-0 pada fase grup.
Swiss, berkat trigol Xherdan Shawiri yang dijuluki "Messi dari Alpen", bangkit setelah dikalahkan 2-5 oleh Prancis dengan menenggelaman Honduras 3-0 dan merebut tempat di 16 besar.
"Saya kira semua barisan pertahanan akan menghadapi masalah ketika melawan Messi. Namun masalah ada untuk diselesaikan," kata Hitzfeld.
"Saya percaya pada orang-orang saya, saya percaya pada pertahanan saya dan seluruh tim. Seluruh tim akan harus prima, dan saya optimistis"
Dia menambahkan, "Saya sudah banyak menghadapi tantangan selama karir saya. Pada Piala Dunia di Afrika Selatan, kendati mengemas empat poin kami tidak lolos ke putaran kedua, maka itu kami mengisi mimpi kecil ini dengan maju ke 16 besar."
"Kamu hanya ingin mewujudkan mimpi-mimpi kami. Untuk saya pribadi itu jelas perlambang dalam karir saya sebagai pelatih."
Hitzfeld mengatakan Swiss akan sama sekali berbeda dari tim yang kalah 1-3 dari Argentina pada laga persahabatan 2012, ketika Messi mencetak trigol pertamanya dengan timnasnya.
"Swiss menjadi lebih kuat dalam dua tahun terakhi. Kami memainkan gaya berbeda, formasi teknik yang berbeda dan kami akan mencoba menggunakan cara berbeda untuk mengimbangi Argentina."
Kapten Gokhan Inler menyatakan kontribusi Shaqiri yang cepat dan yang bergeser dari sayap ke depan, akan menjadi kunci.
"Dia adalah pemain yang sangat penting. Dia pendek tapi cepat dan lincah," kata Inler.
"Dia perlu tim yang baik yang menyangganya, dia perlu para teknisi bagus untuk membuatnya terus di pertandingan dan memberinya kebebasan. Para gelandang akan memasok dia."
"Dia bermain bagus di depan dan hal baik bagi kami adalah bahwa dia tidak ingin dia mudah dikenali (lawan)," tutup Inler seperti dikutip AFP.
Pewarta : -
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024