Logo Header Antaranews Jateng

Motif Korban Pembunuhan di Karanganyar Diduga Karena Cemburu

Kamis, 18 September 2014 20:44 WIB
Image Print


Kapolres Karanganyar AKBP Martirenni Narmadiana, Kamis, mengatakan petugas sebenarnya telah berhasil menemukan pelaku pembunuh Tutik, tetapi secara tragis terduga pelaku Agus Setiawan (Tian), yang tak lain merupakan mantan pacar Tutik, justru ditemukan tewas usai menenggak cairan berbahaya.

Ia mengatakan pemuda berusia 22 tahun tersebut dianggap paling bertanggung jawab atas pembunuhan terhadap Tutik.

Pihak kepolisian berhasil mengungkap kasus tersebut berdasar keterangan dari Ari Wibowo (22) yang disebut-sebut sebagai pacar baru Tutik, tak lama usai sang korban putus hubungan dengan Tian.

"Setelah mendapatkan identitas korban dan pelaku, kami melakukan pengembangan secara maraton. Namun, begitu menemukan rumah Tian, anggota kami bingung. Ternyata banyak warga desa yang berada di rumah pelaku, dan pelaku sudah meninggal dunia. Yang bersangkutan meninggal tertelungkup di kamar mandi usai menenggak cairan," katanya.

Kapolres mengatakan, saat pelaku ditemukan tak lagi bernyawa, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Namun, hasil visum menyatakan bahwa pelaku telah menenggak cairan berbahaya.

"Belum jelas cairan apa. Namun sisa cairan kami bawa untuk selanjutnya dites ke laboratorium dulu," katanya.

Sementara itu, Kapolres menduga pembunuhan tersebut dilakukan secara spontan. Pasalnya, selain korban ditemukan dalam kondisi sekarat, tidak ditemukan barang bukti berupa benda lain kecuali dahan pohon yang digunakan untuk memukul korban.

"Sekitar pukul 23.25 WIB, korban sempat menghubungi Ari Wibowo untuk meminta tolong karena merasa takut. Korban mengaku berada di Kemuning dan minta untuk dijemput. Namun ketika hendak ditelpon sudah tidak ada respon lagi," jelasnya.

Kapolres mengatakan lantaran terduga pelaku sudah meninggal dunia, penyidikan tak dapat dilanjutkan. Pihak kepolisian pun bakal menerbitkan Surat Pemberitahuan Penghentian Penyidikan (SP3).

"Ya tapi, karena tugas kami memang tidak boleh berhenti di situ. Kalau nanti ada kemungkinan orang lain yang terlibat, ya tetap kamikembangkan. Namun, sejauh ini kami intensif melakukan pemeriksaan kepada Yono dan Ari Wibowo," katanya.

Pewarta :
Editor: Immanuel Citra Senjaya
COPYRIGHT © ANTARA 2024