Harga Emas Jatuh di Bawah 1.200 Dolar AS
Jumat, 31 Oktober 2014 09:16 WIB
Pernyataan Fed yang dirilis pada Rabu menunjukkan optimisme tak terduga atas ekonomi AS dengan mengatakan target inflasi dan pengurangan pengangguran berada di jalurnya, meskipun ekonomi global mengalami perlambatan.
Para pengamat mengatakan keputusan Fed untuk mengakhiri program stimulus pelonggaran kuantitatif (QE) yang dimulai pada akhir 2008 sesuai dengan perkiraan, tetapi komentar Fed tampak lemah di pasar tenaga kerja. Pernyataan kebijakan sebelumnya telah menyebut "rendahnya penggunaan sumber daya tenaga kerja yang signifikan," sedangkan pernyataan Rabu menghilangkan kata "signifikan."
Pernyataan Fed, ditambah dengan data pertumbuhan ekonomi AS kuartal ketiga yang positif pada Kamis, mendorong saham-saham AS dan dolar lebih tinggi, sehingga menguarangi permintaan untuk logam mulia sebagai aset "safe haven".
Perak untuk pengiriman Desember kehilangan 84,4 sen, atau 4,89 persen, menjadi ditutup pada 16,42 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari naik 23,3 dolar AS, atau 1,84 persen, menjadi ditutup pada 1.245,9 dolar AS per ounce. (A026)
Pewarta : -
Editor:
Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024