Pertempuran di Benghazi Tewaskan 356 Orang
Minggu, 16 November 2014 13:10 WIB
Tetapi warga sipil juga menjadi korban, terperangkap dalam baku tembak ketika pasukan bertempur untuk merebut kota timur kembali dari milisi yang disita pada Juli.
Semua tiga kota besar Libya - ibu kota Tripoli, kota kedua dan ketiga Benghazi dan Misrata - sebagian besar di bawah kendali milisi yang dipimpin kubu Islam.
Di Benghazi, salah satu dari mereka - Ansar al-Sharia - masuk daftar hitam oleh Washington sebagai kelompok teror karena dugaan perannya dalam serangan mematikan 2012 terhadap konsulat AS.
Lebih dari tiga tahun setelah Moamer Gaddafi digulingkan dan dibunuh dalam pemberontakan yang didukung NATO, Libya kini dibanjiri dengan senjata dan milisi yang kuat, dan dijalankan oleh saingan pemerintah dan parlemen.
Pemerintah yang diakui secara internasional telah mendirikan basis di kota timur terpencil Shahat dan sebagian besar wilayah negara Afrika Utara berada di luar kontrol, demikian laporan AFP.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Antarajateng
COPYRIGHT © ANTARA 2025