Logo Header Antaranews Jateng

Pejabat: Biasanya Ada Migrasi ke Elpiji 3 Kg

Senin, 5 Januari 2015 16:22 WIB
Image Print
Seorang petugas memeriksa segel pengaman tabung elpiji 3 kg
"Hingga saat ini belum ada pengaruh di masyarakat terutama peralihan dari elpiji tabung 12 kilogram ke tiga kilogram, namun, berdasar pengalaman sebelumnya kenaikan elpiji 12 kilogram biasanya ada migrasi ke elpiji 3 kilogram makanya terus kami pantau," katanya di Temanggung, Senin.

Ia menuturkan tidak adanya gejolak karena mayoritas pengguna elpiji 12 kilogram adalah golongan ekonomi menengah ke atas sehingga kenaikan harga tidak begitu berpengaruh.

Berbeda dengan pengguna elpiji tiga kilogram yang penggunanya kalangan bawah sehingga jika ada kenaikan bisa menimbulkan kepanikan pasar.
Ia mengatakan untuk antisipasi maka agen elpiji tidak diperkenankan jika ada yang menukarkan tabung 12 kilogram ke tiga kilogram.

Bagi konsumen elpiji 12 kilogram, katanya diminta untuk tetap konsisten menggunakannya, karena elpiji tiga kilogram mendapat subsidi pemerintah bagi masyarakat kalangan bawah.

"Antispasinya agen tidak boleh menerima penukaran tabung dari 12 kilogram ke tiga kilogram, masyarakat pengguna tabung 12 kilogram harus konsisten. Kami akan terus memantau perkembangan kebutuhan elpiji tiga kilogram. Kalau tidak ada kelangkaan berarti sudah stabil, tetapi kalau ada gejolak maka perlu ada kajian dan evaluasi," katanya.

Harga gas elpiji 12 kilogram naik Rp1.650 per kilogram menjadi sekitar Rp 140.000 per tabung. Namun dari pantauan di pasaran harga per tabung antara Rp145.000 hingga Rp147.000 per tabung. Sebelumnya Rp 118.000 hingga Rp 120.000 per tabung.

Pewarta :
Editor: Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA 2025