
Gubernur Jateng ajak OPD "belanja masalah" untuk akselerasi program

Semarang (ANTARA) - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengajak seluruh jajaran organisasi pemerintah daerah (OPD) di lingkungan pemerintah provinsi setempat, kabupaten/kota, serta badan usaha milik daerah (BUMD) untuk mulai "belanja masalah" atau menyerap aspirasi di lapangan.
"Besok saya mulai ke lapangan. Saya ingin akselerasi program provinsi maupun nasional bisa ditangkap oleh pemerintah kabupaten dan kota. Saya tidak mau normatif. Kami ingin Jateng berubah, kami harus belanja masalah," kata Ahmad Luthfi di Semarang, Senin.
Ahmad Luthfi mengatakan hal itu ketika memberikan arahan kepada seluruh OPD dan BUMD di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang.
Sebelumnya, Luthfi telah mengunjungi hampir 20 kementerian sebagai bentuk komunikasi dan kolaborasi terkait dengan apa saja yang bisa dikerjakan untuk keselarasan program prioritas Pemerintah Provinsi Jateng ke depan.
Gubernur menginginkan Jateng menjadi provinsi yang maju dan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045.
"Jateng harus punya daya saing, banyak proyek nasional di Jateng. Harus berakselerasi secepat mungkin," kata mantan Kapolda Jateng itu.
Pada kesempatan itu, Luthfi juga meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) agar bekerja berorientasi kepada rakyat.
Dikemukakan pula bahwa program prioritas yang akan digenjot di awal pemerintahannya adalah perbaikan infrastruktur, baik infrastruktur jalan, sekolah, pertanian, maupun potensi pengembangan manusia.
Untuk infrastruktur jalan, dia berharap kondisinya dalam keadaan baik pada dua pekan sebelum Lebaran 2025 karena Jateng merupakan sentralnya pemudik, baik dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, maupun pemudik lokal Jateng.
Infrastruktur lain yang bakal digarap adalah bangunan sekolah, mengingat saat ini masih ada sejumlah bangunan sekolah yang kondisinya perlu diperbaiki.
Infrastruktur pertanian menjadi prioritas berikutnya seiring dengan komitmennya agar pertanian di Jateng harus lebih maju untuk menyokong swasembada pangan nasional.
"Infrastruktur berikutnya yang akan digarap adalah jembatan, kemudian teknologi data dan penguatan sumber daya manusia," katanya.
Baca juga: Pemkot-Polrestabes Semarang dirikan posko di Silayur cegah kecelakaan
Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor:
Heru Suyitno
COPYRIGHT © ANTARA 2025