Logo Header Antaranews Jateng

Profesor Jerman Beri Kuliah Bioteknologi di UM Magelang

Kamis, 8 Januari 2015 17:15 WIB
Image Print
bkpd.jabarprov.go.id
"Hal ini dimungkinkan melalui pharmacogenomic, studi bagaimana warisan genetik mempengaruhi respon tubuh manusia terhadap obat dan biofarmasi obat, studi merancang dan memproduksi obat-obatan yang disesuaikan dengan genetik masing-masing individu," katanya di Magelang, Kamis.

Ia mengatakan hal tersebut pada kuliah umum bertema "Application of Biotechnology in Pharmacy" yang diselenggarakan Prodi Farmasi D III Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang.

Ia mengatakan bioteknologi merupakan cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup berupa bakteri, jamur, virus, dan lain-lain maupun produk dari makhluk hidup berupa enzim dan alkohol dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

Di bidang kesehatan, katanya, penerapan bioteknologi telah menghasilkan produk-produk penting seperti antibiotik, vaksin, hormon, diagnostika penyakit, dan produk farmasi lainnya.

Di bidang farmasi, dari aplikasi bioteknologi misalnya pembuatan vaksinasi hepatitis B. Hepatitis B adalah penyakit serius yang menyerang hati dan disebabkan oleh virus yang dinamakan Virus Hepatitis B.

Ia menuturkan bioteknologi tidak hanya dimanfaatkan dalam industri makanan tetapi telah mencakup berbagai bidang, salah satunya adalah bidang kesehatan khususnya farmasi.

"Adanya berbagai penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maka bioteknologi makin besar manfaatnya untuk masa-masa yang akan datang," katanya.

Ia mengatakan bioteknologi farmasi digunakan untuk membuat molekul yang lebih besar dan kompleks dengan bantuan sel-sel hidup (sel-sel bakteri, hewan maupun tanaman). Tidak seperti molekul kecil yang diberikan kepada pasien melalui tablet, molekul besar biasanya disuntikkan ke dalam tubuh pasien.

Pewarta :
Editor: Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA 2024