Logo Header Antaranews Jateng

F-16 yang Gagal Take Off Saat Pembaretan Jokowi Sudah Ditarik ke Hanggar

Kamis, 16 April 2015 11:58 WIB
Image Print
Sejumlah prajurit TNI AU berjaga di dekat badan pesawat tempur F16 yang ditutupi terpal di ujung landasan pacu Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (16/4). Pesawat tempur F16 dengan nomor register TS 1643 yang dipiloti oleh Letko
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto, ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Kamis, mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.15 WIB di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Ia menjelaskan, pasca musibah pesawat F-16 sudah ditarik ke hanggar bandara Halim.

Menurut dia, pesawat F-16 tersebut berhenti di ujung landasan dan sempat mengeluarkan api dari bagian ekornya. Namun demikian, dipastikan pilot atas nama Firman, tidak mengalami cedera.

Rencananya, empat buah F-16 akan memeriahkan apel besar Pembaretan. Namun, di Mabes TNI sendiri hanya muncul tiga pesawat.

Kegiatan tersebut melibatkan sebanyak 6.450 personel. Terdiri atas 750 personel Mabes TNI, 2.100 personel TNI AD, 2.050 personel TNI AL dan 1.550 personel TNI AU.

Adapun Alutsista yang digelar adalah MBT Leopard 2A7 2 unit, Panser Tarantula Canon 2 unit, Panser Intai Komando 2 unit, Rudal Grom TNI AD 2 Pucuk, Meriam-155 MM KH 179 TNI AD 2 Pucuk, BMP 3F Marinir 2 unit, LVT 7 Marinir 2 unit, Roket RM-70 Grad 2 Unit, APC 6 x 6 Anoa dua unit, Panser APS Anoa 6 x 6 2 unit dan Heli Super Puma 1 unit.

Selain itu, ada juga Heli Bell 412 4 Unit, Heli BO-105 Bolcow 1 Unit, Heli Colibri 4 Unit, Heli MI-35 2 Unit, Pesawat CN-295 1 Unit. Peterjun Fee fall Tri Matra, Kopassus, Marinir dan Paskhas 20 Orang.

Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025