'May Day' Momentum Pekerja Sadari Perburuhan
Jumat, 1 Mei 2015 20:59 WIB
"'May Day' yang digelar hari ini (1/5) di Alun-Alun Kudus menjadi momentum bagi buruh dalam membangun kesadaran pentingnya pengetahuan tentang perburuhan," katanya di Kudus, Jumat.
Hingga saat ini, katanya, mayoritas buruh di Kabupaten Kudus belum mengetahui bahwa setiap 1 Mei menjadi peringatan Hari Buruh Sedunia.
"Bukti bahwa mayoritas buruh di Kudus tidak mengetahui 'May Day', diketahui dari hasil survei terhadap buruh di Kudus," ujar Slamet Machmudi yang juga koordinator unjuk rasa dalam peringatan Hari Buruh Sedunia 2015 di alun-alun setempat.
Ia mengatakan ratusan reponden tersebut berasal dari beberapa perusahaan, yakni mulai dari pekerja di sektor industri rokok, elektronik, percetakan, dan mebel.
Survei dengan metode wawancara tersebut, kata dia, dilakukan mulai 20-28 April 2015.
Dari jumlah responden tersebut, kata dia, hanya 13 buruh yang mengetahui Hari Buruh Sedunia tersebut, sedangkan selebihnya tidak mengetahui.
Hal itu, kata dia, menjadi gambaran betapa minimnya informasi terkait dengan perburuhan di kalangan buruh di Kudus.
"Kami menduga kondisi yang sama juga berlaku pada aspek pengetahuan buruh terhadap regulasi perburuhan yang ada," ujarnya.
Aksi demo di Alun-Alun Kudus diwarnai pula dengan teatrikal yang menggambarkan buruh masih terbelenggu dan tidak mampu melepaskan diri dari intimidasi serta ancaman pemutusan hubungan kerja.
Hanya saja, aksi tersebut kurang dukungan dari kaum buruh karena peserta demo hanya 50-an orang.
Pihaknya sudah berupaya mengajak kaum buruh di Kudus untuk menyuarakan nasib mereka, namun mayoritas enggan turun ke jalan karena khawatir mendapat sanksi dari perusahaan atau majikan.
Padahal, katanya, pemerintah memberikan kesempatan kepada buruh untuk memperingati Hari Buruh Sedunia dengan menjadikan sebagai hari libur nasional.
Ia mengatakan peringatan tersebut menjadi peluang para buruh untuk memperjuangkan nasibnya dan menghormati kerja keras mereka selama ini.
Aksi unjuk rasa memperingati Hari Buruh Sedunia di daerah setempat juga dilakukan oleh elemen masyarakat lain, seperti Partai Rakyat Demokrat (PRD) Kudus.
Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor:
Hari Atmoko
COPYRIGHT © ANTARA 2025