Setya Novanto Bangga Pacquiao Respek Terhadap Masalah Hukum Indonesia
Jumat, 10 Juli 2015 16:14 WIB
Novanto mengatakan kehadiran Pacquio diharapkan bisa menjembatani hubungan bilateral antara Indonesia-Filipina. Menurut dia kerjasama kedua negara harus terus berjalan dengan baik dalam semua bidang.
"Saya tahu bahwa Pacquio merupakan anggota senat Filipina dua kali sehingga hubungan bilateral Indonesia-Filipina bisa terus dijembatani," ujarnya.
Manny Pac Man Pacquiao mengatakan menghormati sistem hukum di Indonesia dan tidak akan mengintervensi pemerintah Indonesia untuk tidak mengeksekusi gembong narkoba asal Filipina, Mary Jane Veloso.
Dia berterima kasih kepada Presiden Jokowi karena menunda eksekusi mati terhadap Mary Jane untuk menyelidiki kebenaran bahwa Mary korban perdagangan manusia.
"Saya begitu respek kepada Pak Jokowi karena dia sudah menunda eksekusi Mary Jane. Saya juga begitu respek kepada masalah hukum di Indonesia," katanya.
Dia mengaku sudah bertemu dengan Mary Jane di lembaga permasyarakatan Wirogunan, Jogjakarta dan Mary tidak pernah tahu bahwa dirinya membawa 2,6 kilogram heroin ke Indonesia.
"Saya sudah bertemu dan saya tanya apa yang terjadi. Dia tidak tahu kanapa, Mary Jane ungkap dia korban perdagangan manusia," katanya.
Pacquio mengatakan bahwa Mary Jane mengaku bahwa dirinya telah dijebak oleh seseorang yakni Maria Kristina Sergio dan mitranya Julius Lacanilao, pada saat itu Mary direkrut untuk bekerja menjadi pembantu rumah tangga di Malaysia.
Namun menurut dia, setibanya di Malaysia, Kristina malah menjanjikan untuk pergi ke Indonesia, pada saat itu Kristina menjanjikan sepulang dari Indonesia, Mary Jane akan langsung dipekerjakan.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024