Logo Header Antaranews Jateng

PT KAI Purwokerto Gelar Tes Urine Terhadap Masinis

Sabtu, 11 Juli 2015 15:56 WIB
Image Print
Ilustrasi
Dari pantauan di Stasiun Besar Purwokerto, Sabtu, setiap masinis dan asisten masinis yang hendak maupun usai bertugas langsung diminta memasuki Ruang Pembinaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kru Kereta Api guna menjalani tes urine.

Di ruangan itu, setiap masinis dan asisten masinis diminta mengisi formulir sebelum memberikan sampel urine dalam wadah yang disediakan laboran.

Pengambilan sampel urine itu harus dilakukan di kamar mandi Ruang Pembinaan, tidak boleh di kamar mandi lain.

Manajer Komunikasi Perusahaan PT KAI Daop 5 Purwokerto Surono mengatakan bahwa tes urine digelar untuk mendukung keselamatan perjalanan kereta api khususnya pada saat angkutan lebaran.

"Kita lakukan tes urine secara mendadak terhadap masinis dan asisten masinis untuk mendeteksi kemungkinan pemakaian narkotika dan obat-obatan psikotropika yang sangat berbahaya dalam keselamatan perjalanan kereta api," kata Surono.

Ia mengatakan bahwa pihaknya menggandeng salah satu laboratorium independen sebagai pelaksana tes urine.

Menurut Surono, masinis dan masinis yang menjalani tes urine diutamakan yang akan bertugas.

"Ada 60 orang yang ikut tes urine. Alhamdulillah semua dinyatakan negatif," katanya.

Dia mengatakan jika ada masinis atau asisten masinis yang dinyatakan positif akan diperiksa lebih lanjut di laboratorium guna memastikan zat yang terkandung dalam urine, apakah termasuk golongan narkotika atau bukan narkotika.

Menurut dia, PT KAI akan memberi sanksi tegas terhadap masinis maupun asisten masinis yang diketahui menggunakan narkoba.

"Kita akan mengambil sanksi tegas termasuk pemecatan," katanya.

Ia mengatakan bahwa tes urine tersebut akan terus dilakukan selama masa Angkutan Lebaran 2015 demi keselamatan perjalanan kereta api.

"Selama angkutan lebaran, tes urine ini rencananya akan dilakukan dua hingga tiga kali secara mendadak dan dilakukan di tempat berbeda, mungkin di Kutoarjo, dan bisa juga di Kroya," katanya.

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024