Logo Header Antaranews Jateng

Kisah Mundurnya Menkeu Penggertak Kreditor Asing

Selasa, 14 Juli 2015 15:40 WIB
Image Print
Ekonom dan mantan Menteri Keuangan Yunani Yanis Varoufakis (REUTERS/Francois Lenoir )
"Anda seolah sedang menyanyikan lagu kebangsaan Swedia, Anda tak memperoleh jawaban yang sama," kata Varoufakis kepada New Statesman menyebutkan lima bulan perundingan utang dengan 18 koleganya untuk kesepakatan bailout yang baru.

"Sama sekali tak ada keterlibatan, itu seperti orang yang tidak berbicara."

Ekonom kritis yang berulang kali bentrok dengan para kreditor Yunani selama perundingan penyelamatan utang, mengumumkan pengunduran dirinya sehari setelah pemerintah pimpinan Partai Syriza mendapatkan dukungan 61 persen pemilih pada referendum 5 Juli yang menolak syarat-syarat kejam bagi dialirkannya bailout.

Saat itu dia mengatakan pengunduran dirinya akan membantu Perdana Menteri Alexis Tsipras mencapai kesepakatan dengan para pemimpin Eropa untuk menghentikan Athens meledak dan keluar dari zona euro.

Namun kepada mingguan Inggris ini dia menanggalkan portofolionya setelah dimarginalisasi di dalam pemerintahan Yunani sendiri mengenai rencananya menyerang balik Bank Sentral Eropa.

Dia mengatakan kalah jumlah dalam lingkaran kabinet pemerintahan Yunani hingga dua sampai empat menteri, mengenai rencana tiga tahapnya.

Varoufakis mengaku mengajukan untuk menerbitkan IOU (utang) berdenominasi euro, mengajukan haircut untuk obligasi-obligasi Yunani yang diterbitkan untuk Bank Sentral Eropa pada 2012, dan mengendalikan Bank Yunani (bank sentral Yunani).

"Ini adalah triptych, tiga hal, yang saya kira kami harus tanggapi jika ECB menutup bank-bank kami," kata Varoufakis kepada New Statesman.

"Referendum memberi kami dorongan luar biasa, salah satunya akan menjustifikasi jenis tanggapan yang energik terhadap ECB," sambung dia. Namun dia gagal meyakinkan Tsipras untuk mengikuti sarannya.

Wawancara ini diadakan hanya beberapa saat sebelum Tsipras akhirinya menyetujui kesepakatan bailout zona euro Senin pagi setelah pembicaraan maraton selama 17 jam, yang mensyaratkan parlemen Yunani meratifikasi RUU-RUU ramah pasar dalam beberapa hari ke depan.

Varoufakis menyebut Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble benar-benar mendominasi Eurogroup berisi para menteri keuangan zona euro.

"Ini semua seperti orkestra yang sangat padu dan dia adalah dirijennya," kata Varoufakis.

"Hanya Menteri Keuangan Prancis (Michel Sapin) yang punya suara beda dari garis suara Jerman, dan suara-suara itu sangat halus...Menteri Keuangan Prancis ini pada akhirnya selalu tertutup dan menerima."

Varoufakis, yang Jumat pekan lalu menghabiskan waktu bersama keluarga ketimbang pemungutan suara di parlemen untuk mengotorisasi negosiasi baru antaran Tsipras dan kreditor-kreditor asingnya, mengaku lega tidak lagi menjadi bagian pemerintah.

"Saya merasa berada di puncak dunia. Saya tidak lagi harus hidup dengan jadwal supersibuk yang sungguh tidak manusiawi. Saya harus tidur dua jam setiap hari selama lima bulan," kata Varoufakis.

"Saya juga lega saya tidak lagi harus terus-terusan berada dalam tekanan luar biasa untuk merundingkan posisi yang sulit saya bela."

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024