Logo Header Antaranews Jateng

Menag Minta Teks dan Terjemah Al Quran Digital Dipantau

Rabu, 19 Agustus 2015 12:15 WIB
Image Print
Warga membaca Alquran digital menggunakan telepon seluler di Masjid Raya Makassar, Sulawesi Tenggara, Kamis (18/6/15).(ANTARA FOTO/Ekho Ardiyanto)
Ada ustadz kalau baca Al- Quran tidak pegang mushaf tapi pegang smartphone, tentu bagaimana teks itu terpantau, juga pada terjemahan digitalnya. Keduanya harus terus dipantau, kata Menag pada pembukaan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Ulama Al-quran di Bandung, Selasa (18/08) malam.

Menurut Menag, Lajnah Pentashihan Al-Quran sebagai bagian dari Kemenag harus siap menghadapi perubahan di era globalisasi ini. Lajnah Pentashihan Al-Quran harus mengikuti perkembangan teknologi informasi, tuturnya.

Menag mengungkapkan dirinya pernah melihat percetakan Al-Quran di kota Madinah yang juga mencetak terjemahan Al-Quran beberapa negara termasuk Indonesia. "Terjemahan kita terakhir tahun 1990, perlu dilihat kembali dari sisi konteks masih relevankah dengan perkembangan saat ini, karena bahasa itu terus berkembang," kata Menag seperti dikutip dari laman kemenag.go.id

Hadir pada kegiatan bertema Implementasi revolusi mental dengan pendekatan Al-Quran ini, Mantan Menag Quraish Shihab dan Said Aqil Husin Al Munawar, Kabalitbang dan Diklat Kemenag Abdurrahman Masud serta para ulama Al-Quran dari berbagai provinsi.

Pewarta :
Editor: Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025