Miryam: Masuknya PAN dalam KIH Membuat Kondisi Parlemen Lebih Kondusif
Kamis, 3 September 2015 12:43 WIB
Miryam Haryani menilai langkah politik PAN itu merupakan sebuah keputusan strategis di tengah kemelut ekonomi yang belum usai. Bahkan sangat dimungkinkan menurut dia, hal ini bisa berdampak positif terhadap perbaikan ekonomi bangsa kedepan.
"Saya ucapkan selamat atas bergabungnya PAN ke dalam barisan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Hal ini tentu akan berdampak terhadap banyak hal ke depannya utamanya dalam masalah peta politik di negeri ini," ujarnya.
Dia menjelaskan, sejatinya kedekatan PAN dengan KIH sudah terlihat sejak cukup lama namun belum secara tegas disampaikan kepada publik.
Menurut dia, apa yang terlihat hari ini hanya sekadar seremonial sekaligus informasi kepada masyarakat luas bahwa PAN berada dibarisan yg sangat tepat terkaitnya pilihan politiknya.
"Namun, meskipun secara politik koalisi pemerintah di parlemen menjadi lebih kuat, belum tentu akan berlaku hal yang sama terkait masalah isu-isu krusial yang dihadapi," katanya.
Miryam berharap apa yang dilakukan PAN dapat diikuti oleh partai politik lain yang belum mendeklarasikan diri bergabung bersama pemerintah.
Menurut dia, hanya dengan bergabungnya semua parpol dalam satu barisan akan meningkatkan kepercayaan publik dan pelaku ekonomi akan situasi negeri yang terjamin, dan hak demikian akan semakin mempercepat pulihnya ekonomi.
Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menegaskan partainya bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) untuk mendukung penuh segala program yang dijalankan pemerintahan.
"PAN bergabung. Kalau sebelumnya mendukung, kami menyatakan bergabung dengan pemerintah untuk menyukseskan seluruh program pemerintah," ujar Zulkifli di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (2/9).
Dia mengatakan pihaknya kali ini tidak lagi mendukung, tetapi benar-benar ingin berkontribusi bersama pemerintah menyelesaikan persoalan lesunya perekonomian Indonesia saat ini.
Menurut dia sudah saatnya PAN menilai seluruh pemangku kepentingan di negeri ini bersatu bersama-sama untuk mengutamakan kepentingan bangsa negara, kepentingan rakyat Indonesia, kepentingan NKRI diatas kepentingan kelompok ataupun partai.
Namun Zulkifli mengatakan pihaknya belum melakukan komunikasi terlebih dahulu dengan Koalisi Merah Putih (KMP) terkait pendeklarasian pihaknya bergabung dengan pemerintah.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2025