Logo Header Antaranews Jateng

Kunjungi Pengrajin Kayu, Dubes Inggris Soroti SVLK

Selasa, 23 Februari 2016 15:28 WIB
Image Print
Seorang pekerja menyelesaikan proses pembuatan patung ukir di sentra seni pahat dan ukir Desa Mulyoharjo, Kecamatan Jepara, Jepara, Jateng. FOTO ANTARA/ Andreas Fitri Atmoko/ama/12
Selain itu, Dubes Inggris tersebut juga mengunjungi pemilik usaha penggergajian kayu, pengrajin mebel dan ukir yang juga mengantongi SVLK.

Kunjungan pertama, yakni di sentra penjual bahan baku mebel atau Tempat Penampungan Kayu Terdaftar di Desa Karangkebagusan, Kecamatan Kota, Jepara, Jawa Tengah.

Berikutnya ke tempat penggergajian kayu di UD Santun Jaya di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan Jepara serta pengrajin mebel di Jalan Abu Khasan, Batealit.

Dubes Inggris untuk Indonesia ASEAN dan Timor Leste, Moazzam Malik di sela-sela kunjungan di Jepara, Selasa, mengungkapkan, kunjungannya ini dalam rangka bertemu para pengusaha yang terkait dengan industri kayu di Jepara.

Menurut dia, keberadaan SVLK bisa digunakan untuk menjaga sumber daya alam serta untuk memperluas akses ke pasar internasional, khususnya pasar Eropa.

Apalagi, lanjut dia, permintaan dari lndonesia serta hukum Indonesia mengaruskan berjualan kayu yang legal.

Untuk memastikan bahan baku kayu yang digunakan legal, kata dia, dibuktikan dengan kepemilikan SVLK yang menjadi sistem sertifikasi untuk memastikan legalitas kayu.

Hasil komunikasi dengan pedagang kayu balok UD TNS Berkah Ilahi, kata dia, bersedia berjualan kayu legal supaya bisa akses ke luar negeri.

Nantinya, kata dia, persyaratan soal legalitas sumber bahan baku akan diberlakukan di semua negara, sehingga menjadi kesempatan besar bagi pengusaha Indonesia.

"Nantinya, industri kayu akan semakin berkembang yang didukung dengan kebijakan soal legalitas kayu," ujarnya.



Pewarta :
Editor: Mahmudah
COPYRIGHT © ANTARA 2024