Logo Header Antaranews Jateng

Festival Memedi Sawah Ramaikan Desa Wisata Wanurejo

Sabtu, 28 Mei 2016 20:33 WIB
Image Print
Sejumlah warga membawa Memedi Sawah (hantu sawah) saat mengikuti kirab dalam Festival Memedi Sawah di desa Wisata Wanurejo, Borobudur, Magelang, Jateng, Sabtu (28/5). ANTARA FOTO/Anis Efizudin/ama/16
Magelang, Antara Jateng - Festival Memedi Sawah yang diikuti puluhan peserta dari sejumlah daerah di Kabupaten Magelang meramaikan gelar budaya desa wisata Wanurejo, Borobudur, Sabtu.

Ketua Panitia Festival Memedi Sawah Bagyo Harsono di Magelang, mengatakan bahwa festival itu untuk menambah daya tarik pariwisata di desa wisata sekitar Candi Borobudur.

Ia menyebutkan ada 68 peserta ikut dalam Festival Memedi (hantu) Sawah. Mereka bebas berkreasi untuk membuat "memedi sawah" yang biasa dilakukan petani untuk mengusir burung di sawah agar tidak memakan padi.

Sebelum dipasang di pematang sawah di Desa Wanurejo, sejumlah memedi sawah tersebut dikirab dari Terminal Borobudur menuju Desa Wanurejo dengan jarak sekitar 1,5 kilometer.

Ribuan orang menyaksikan festival tersebut, baik di sepanjang jalan yang dilalui kirab maupun di lokasi tempat memasang memedi sawah. Sejumlah wisatawan yang tengah berkunjung ke Borobudur maupun Desa Wanurejo ikut menikmati festival unik tersebut.

Bagyo menuturkan bahwa pihaknya menggandeng Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP), Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, Kehutanan, dan Perkebunan (Distanhutbun), serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang untuk menyukseskan festival tersebut.

Selain mendukung pariwisata, kata dia, festival tersebut juga bertujuan mendukung pemerintah mewujudkan swasembada padi, jagung, kedelai (pajale) pada tahun 2017.

Kepala BP2KP Tri Agung Sucahyono menilai Festival Memedi Sawah sangat bagus untuk membantu pemerintah mewujudkan target swasembada Pajale.

Tri mengajak para petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian.

Dengan adanya gelar budaya dan festival memedi sawah, kata dia, masyarakat menerima dengan antusias, bukan hanya dari wilayah Kecamatan Borobudur, melainkan juga dari kecamatan yang lain.

"Mereka juga antusias untuk mengikuti, menikmati, dan berpartisipasi dalam kegiatan ini," katanya.

Pewarta :
Editor: Mugiyanto
COPYRIGHT © ANTARA 2024