Rilis Terbaru SAP mungkinkan Inovasi di Tingkat Korporasi
Senin, 13 Juni 2016 15:07 WIB
Hal tersebut memungkinkan perusahaan untuk menanamkan kelincahan awan ke lingkungan manajemen data on-premise mereka, memberikan stabilitas yang lebih besar untuk tugas-tugas kerja penting dan membantu UKM bertransformasi secara digital dengan lebih mudah.
Dalam siaran pers yang diterima ANTARA News, Senin, SAP menjelaskan bahwa rilis terbaru dari platform SAP HANA membantu pelanggan tetap berada di persaingan melalui inovasi tanpa mengorbankan dasar kokoh di mana mereka bergantung untuk menjalankan bisnis digital.
Fitur baru utama platform tersebut yaitu pengolahan data visual yang memungkinkan organisasi untuk memvisualisasikan koneksi data untuk dapat memahami hubungan yang kompleks antar manusia, tempat, dan benda mati.
Fitur ini membantu perusahaan menangani isu-isu seperti halnya mendeteksi tindak kejahatan atau mengungkap peluang-peluang bisnis baru melalui intelijensi pasar yang lebih besar.
Fitur baru lainnya adalah tangkap dan putar ulang yang membantu divisi TI mengabadikan tugas-tugas kerja secara live dan memutarnya ulang dalam sistem yang ditargetkan.
Hal ini memungkinkan TI untuk mengevaluasi fitur baru, menilai pilihan upgrade dan mengukur dampak sebelum membuat perubahan pada sistem produksi yang hidup. Akibatnya, administrator dapat menjelajahi inovasi teknologi dengan periode downtime dan biaya yang lebih sedikit jumlahnya.
Dengan rilis baru platform SAP HANA, SAP juga mengumumkan program beta khusus undangan yang membantu pelanggan strategis mendapatkan akses langsung ke layanan manajemen data hybrid di cloud.
Model hybrid menawarkan lebih rendah jumlah biaya kepemilikan lebih rendah dengan kebutuhan infrastruktur hardware yang lebih sedikit dan integrasi di seluruh cloud serta penerapan on-premise yang lebih cepat.
SAP juga merilis versi lanjutan dari SAP HANA, edisi Edge, dengan harga terjangkau untuk UKM. Edisi terbaru mendukung database sebesar 32 GB dan 128 GB tiering dinamis, memungkinkan personil TI untuk mengelola data sementara data tumbuh dengan cara bergerak dari in-memory ke storage berbiaya rendah sebagaimana diperlukan.
Pewarta : Antaranews
Editor:
Totok Marwoto
COPYRIGHT © ANTARA 2024