Logo Header Antaranews Jateng

"Backlog" Rumah di Jateng Tembus 1,4 Juta Unit

Rabu, 15 Juni 2016 15:58 WIB
Image Print
Kompleks perumahan sederhana sehat
Semarang, Antara Jateng - Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah menyatakan angka "backlog" atau kekurangan rumah murah Jateng masih cukup tinggi.

"Setiap tahun angka 'backlog' selalu bertambah, data terakhir angka 'backlog' Jawa Tengah mencapai 1,4 juta unit," kata Ketua REI Jawa Tengah MR Prijanto di Semarang, Rabu.

Menurut dia, angka "backlog" setiap tahunnya terus bertambah seiring dengan pertumbuhan jumlah rumah tangga baru.

"Semakin banyak rumah tangga baru, semakin tinggi pula kebutuhan mereka akan rumah dengan harga yang terjangkau," katanya.

Diakuinya, kondisi tersebut tidak hanya terjadi di Jawa Tengah tetapi di hampir seluruh daerah di Indonesia. Secara nasional, dari target pembangunan rumah sebanyak 800 ribu unit/tahun, realisasinya hanya mencapai 50 persen dari target.

"Artinya angka 'backlog' secara nasional sebanyak 400 ribu unit, ini termasuk 'backlog' di Jawa Tengah," katanya.

Dikatakan, dari target pembangunan rumah sebanyak 800 ribu unit/tahun secara nasional tersebut, 10 persennya kontribusi dari Jawa Tengah.

"Padahal, REI Jateng hanya mampu membangun 10 ribu unit rumah/tahun. Itulah mengapa angka 'backlog' terus bertambah," katanya.

Dikatakan, realisasi 10 ribu unit rumah tersebut tidak hanya untuk rumah murah tetapi juga rumah jenis lain, di antaranya rumah menengah dan mewah.

"Meski demikian, kami menargetkan untuk tahun ini bisa membangun 10 ribu unit rumah khusus rumah murah. Jadi 10 ribu unit ini di luar rumah menengah dan mewah," katanya.

Pihaknya optimistis target tersebut dapat tercapai mengingat lebih dari setengah anggota REI Jateng adalah pengembang rumah murah.

"Dari 172 pengembang yang menjadi anggota REI Jateng, 80-100 pengembang adalah pengembang rumah murah," katanya.

Pewarta :
Editor: Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA 2024